Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Malam Tahun Baru, Jumlah Sampah Naik 11 Persen

Kompas.com - 02/01/2012, 16:32 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca pesta perayaan Tahun Baru, Jakarta mendadak menjadi lautan sampah karena banyak warga Jakarta yang buang sampah sembarangan dan membiarkan alas duduk dari koran terbengkalai begitu saja di lapangan. Jumlah sampah pun meningkat sekitar 11 persen dari rata-rata harian.

Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI, Eko Bharuna mengatakan, jumlah sampah setelah malam tahun baru mencapai angka 6.745 ton. Atau dengan kata lain, kenaikannya lebih besar dari 10 persen.

"Sampai sekitar 6.000 ton total sampah khusus pasca perayaan malam Tahun Baru 2012," kata Eko di Balai Kota, Jakarta, Senin (2/1/2012). Dia menjelaskan, sebanyak 3.368 petugas disebar di lima wilayah Jakarta untuk membersihkan sampah sisa-sisa perayaan malam Tahun Baru. Pihaknya juga menyediakan 412 truk untuk mengangkut sampah-sampah yang meningkat drastis pada malam Tahun Baru ini.

Kemudian Eko Bharuna mengungkapkan, khusus malam Tahun Baru jumlah sampah terbesar berada di wilayah Jakarta Pusat dengan 2.184 ton. Kemudian Jakarta Selatan dengan 1.751 ton, Jakarta Barat dengan 1.133 ton, Jakarta Timur dengan 907 ton dan Jakarta Utara dengan 770 ton.

"Kalau untuk lokasi, Monas dan Ancol yang paling banyak tumpukan sampahnya," ujarnya.

Kendati demikian, jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan perayaan malam Tahun Baru 2011 lalu. Menurut Eko Bharuna, saat malam Tahun Baru 2011 silam kenaikannya mencapai 13 persen dari total rata-rata jumlah sampah harian.

"Memang lebih banyak tahun lalu jumlah sampahnya. Dari lalu lintas saja dapat dilihat kalau malam Tahun Baru tidak seramai biasanya. Banyak yang ke luar kota bahkan ke luar negeri," tutur Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com