JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama mengemukakan, kolega dan sahabatnya Pollycarpus Swantoro terlibat sejak awal dalam pendirian dan pengembangan kelompok usaha Kompas Gramedia, terutama di Harian Kompas. Bahkan, Swantoro juga terlibat sejak awal dalam perjalanan karir jurnalistik Jakob.
Jakob menyampaikan hal itu saat menyambut perayaan hari ulang tahun ke-80 Swantoro di Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (26/1/2012). Swantoro adalah mantan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas dan mantan Wakil Presiden Direktur Kelompok Kompas Gramedia.
Menurut Jakob, sebelum terlibat dalam kelompok Kompas Gramedia, Swantoro pernah menggantikannya memimpin majalah Penabur pada awal tahun 1960-an. Ketika itu Jakob harus belajar ke Amerika Serikat. "Jadi, Pak Swantoro terlibat sejak awal," kata pendiri kelompok Kompas Gramedia itu.
Swantoro menyatakan, sebenarnya tak terlalu suka ulang tahunnya dirayakan oleh kelompok usaha Kompas Gramedia. Ia merasa tak layak, karena bukan siapa-siapa. Ia bukan pendiri Kompas Gramedia, seperti Jakob Oetama, kolega dan sahabatnya yang September tahun lalu juga merayakan ulang tahun ke-80.
Perayaan ulang tahun Swantoro dihiasi tampilan sejumlah lagu yang disukai Swantoro, yakni Ave Verum, Kulihat Terang, dan Kasih. Juga ditampilkan orkes Saunine.
"Saya cuma minta didoakan agar bisa mati dengan baik. Buat apa umur panjang, tetapi matinya tidak baik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.