Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Tak Ada Cara Lain Selain Pindah ke Rusun

Kompas.com - 13/02/2012, 13:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyarankan kepada warga korban kebakaran untuk beralih ke rumah susun sebagai hunian. Hal itu dikatakan JK, sapaan Jusuf Kalla, saat mengunjungi lokasi kebakaran sembilan RT di Jalan Lautze, Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2012).

"Tingkat keamanan kota akibat pertambahan penduduk itu semakin padat, kadang-kadang tak teratur, tambah lagi kabel-kabel kipas angin kalau tidak ditata baik, akan timbul begitu. Kalau rusun kan jalannya lebar. Tidak ada cara lain selain cara itu," ujarnya saat berdialog dengan Ketua RT 07, Wenny Ismoyo, Senin (13/2/2012).

JK mencontohkan, negara-negara di dunia yang telah memiliki tata kota yang ideal bagi kehidupan warganya. "Nggak usah Amerika bu, Singapura, Malaysia, mereka sudah punya tata kelola yang bagus," katanya.

Namun, kata JK, pilihan untuk tinggal di rumah susun merupakan saran dari dirinya. Sementara untuk pelaksanaannya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI.

Dalam kunjungan singkat tersebut, dengan menggunakan topi PMI biru dan kaos putih berkerah, JK melakukan dialog singkat dengan beberapa warga korban kebakaran di sisa puing-puing kebakaran, dapur umum PMI dan tenda pengungsian.

Wakil Presiden RI periode 2004-2009 tersebut berjanji PMI yang dikepalainya akan membantu warga korban kebakaran yang telah memasuki hari keenam tersebut. PMI akan membantu masalah ini sampai selesai, selanjutnya akan diserahkan kepada pemerintah. "Yang penting dapur umum jalan, tenda pengungsian ada," ujar JK.

Sebelumnya diberitakan, 1397 jiwa dari 9 RT Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat menjadi korban kebakaran yang diduga akibat ledakan tabung gas salah seorang warga. Hingga kini, kondisi rumah bekas kebakaran masih dalam kondisi belum tersentuh. Beberapa warga ada yang mulai membangun rumahnya kembali, sementara sebagian masih bertahan di tenda pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com