Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyedia "Safe House" Perampok Emas Dibekuk

Kompas.com - 01/03/2012, 15:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim khusus Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya kembali membekuk seorang pelaku terkait kasus perampokan empat toko emas di Pasar Ciputat beberapa waktu lalu. Dia diduga kuat membantu kawanan perampok melarikan diri dengan cara menyediakan tempat persembunyian.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (1/3/2012), di Mapolda Metro Jaya. "Tim di lapangan berhasil menangkap saudara Toni, dia tidak ikut dalam penangkapan ini. Namun, dia menyediakan safe house untuk tempat mereka berkumpul," ujarnya.

Toni, lanjut Rikwanto, mau membantu para pelaku lantaran masih berteman dan diberikan iming-iming uang Rp 10 juta yang didapat pelaku dari para pelaku. Uang itu akhirnya disita aparat kepolisian sebagai barang bukti.

Rikwanto mengatakan, Toni berperan sebagai tempat transit para pelaku untuk melarikan diri. Dari rumah itu, mereka kemudian berpencar ke beberapa daerah, seperti ke Lampung dan Cirebon. Polisi berhasil meringkus Toni saat menelusuri jejak pelaku. Toni ditangkap pada Rabu (29/2/2012) pagi di rumahnya di Serang, Banten.

Dengan ditangkapnya Toni, polisi berarti berhasil membekuk empat orang tersangka kasus perampokan di Pasar Ciputat. Sebelumnya, tiga orang berhasil diciduk polisi, yakni ES alias Andong (27), MI alias Wongso (26), dan Suratno (37). Mereka ditangkap pada Selasa (28/2/2012) malam di Cirebon, Jawa Barat.

Dari para tersangka itu, polisi menemukan dua buah tas berisi uang tunai senilai Rp 281 juta yang diduga hasil kejahatan. Diberitakan sebelumnya, delapan orang perampok bercadar menggasak yang empat toko emas di Pasat Ciputat, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (24/2/2012) siang.

Para pelaku yang datang saat waktu shalat jumat itu mendatangi toko dan menodongkan senjata api kepada para penjaga toko emas, kemudian menembakkan senjata api ke dalam toko. Setelah itu, para pelaku memecahkan kaca dengan martil, lalu mengambil perhiasan dan melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com