Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Perampokan Toko Emas Lebih dari 8 Orang

Kompas.com - 01/03/2012, 15:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah dilakukan pengembangan penyidikan, polisi memastikan bahwa ada 11 orang pelaku perampokan toko emas di Pasar Ciputat, Tangerang. Sebelumnya, polisi hanya mengetahui saat beraksi ada delapan orang pelaku. Ternyata, ketiga orang lainnya berada di dalam mobil yang juga dibawa pelaku. Sebelum beraksi, mereka memantau situasi di gerai KFC.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (1/3/2012), di Mapolda Metro Jaya. "Jadi awalnya kami mengira hanya delapan orang pelaku, ternyata ada 11 orang setelah kami menangkap beberapa pelaku. Eksekutor delapan orang, tiga orang lainnya ada di dalam mobil," ucap Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, sebelum merampok toko emas, 11 orang pelaku ini terlebih dulu berkumpul di KFC yang terletak persis di depan pasar tersebut. Mereka datang dengan menggunakan dua buah mobil, yakni Toyota Avanza dan Toyota Rush serta delapan sepeda motor.

"Di KFC, mereka sambil memperhatikan dan mengamati sebelum beraksi," kata Rikwanto.

Keterangan dari tersangka yang diamankan polisi, para pelaku ini sudah bersiap dengan membawa empat pucuk senjata api dan senjata tajam. "Ketika banyak karyawan toko yang melakukan shalat jumat, maka mereka langsung melakukan aksinya mendekati target lokasi," ujar Rikwanto.

Seusai beraksi, para pelaku ini juga kembali pergi dengan sepeda motor dan mobil. Tiga pelaku yang sejak awal mengawasi di dalam mobil terlebih dulu pergi baru disusul delapan orang pelaku yang menjadi eksekutor. Para eksekutor ini pergi menggunakan sepeda motor.

Namun, dua sepeda motor yang digunakan ternyata rusak sampai akhirnya membajak sebuah mikrolet. Hingga kini, sudah ada empat orang pelaku yang diamankan, yakni Toni yang berperan menyediakan tempat persembunyian, serta ES alias Andong (27), MI alias Wongso (26), dan Suratno (37) yang berperan sebagai eksekutor.

"Sampai saat ini anggota di lapangan masih dalam pengejaran," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com