Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penadah Emas Hasil Curian di Ciputat Lebih dari Satu Orang

Kompas.com - 07/03/2012, 15:47 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim khusus Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya berhasil meringkus Toing alias Sanim beberapa waktu lalu terkait kasus perampokan empat toko emas di Pasar Ciputat. Toing diduga berperan sebagai perantara pelaku perampokan dengan penadah emas hasil curian. Dari keterangan Toing dan tersangka lain, polisi menemukan bahwa penadah emas curian yang membantu komplotan ini ada lebih dari satu orang.

"Ya ada lebih dari satu karena mereka ini ketahuan A dapat emas dari B. B kemudian bilang dari C. C dari pelaku. Jadi dijual-jual lagi. Belum tahu ada berapa penadah yang membantu," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (7/3/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Ia menyampaikan, meski emas sekitar 6-9 kilogram yang digasak para perampok ini berpindah-pindah tangan, semua penadah bisa dikenakan sanksi pidana. "Mereka semua bisa kena karena keterangan ini kan harus runtut. Tinggal apa yang ada padanya dalam rangka apa, upahnya, apa disuruh atau tidak," ucapnya.

Pelaku penadahan ini, ucap Rikwanto, masih diburu aparat kepolisian. "Anggota masih melakukan pengejaran di lapangan terhadap tersangka-tersangka ini," tandasnya.

Hingga kini, sudah ada tujuh tersangka yang diamankan kepolisian terkait kasus perampokan toko emas di Pasar Ciputat. Mereka adalah Erwanto dan Toni yang berperan menyediakan tempat persembunyian, Anwar Syarifudin yang berperan sebagai penggambar sketsa lokasi perampokan, Toing yang berperan sebagai perantara penadah, serta Andong (27), Wongso (26), dan Suratno (37) yang berperan sebagai eksekutor di lapangan.

Mereka adalah bagian komplotan bercadar yang merampok empat toko emas di Pasat Ciputat, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (24/2/2012) siang. Para pelaku yang datang saat shalat Jumat ini mendatangi toko dan menodongkan senjata api kepada para penjaga toko emas, kemudian menembakkan senjata api ke dalam toko. Setelah itu, para pelaku memecahkan kaca dengan martil, mengambil perhiasan, lalu melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com