Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Internal Berlanjut, Sekjen PDS Dukung Foke

Kompas.com - 19/03/2012, 18:24 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Konflik internal Partai Damai Sejahtera (PDS) tampaknya tidak menyurut setelah dua kubu partai ini mendukung calon gubernur yang berbeda untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012.

Sekretaris Jenderal DPP PDS, Rimhot Turnip, mengatakan bahwa pihaknya mendukung incumbent Fauzi Bowo untuk kembali bersaing di Pilkada DKI Jakarta 2012. Untuk itu, anggota PDS hadir dalam acara deklarasi Fauzi Bowo di Jalan Diponegoro 61 A, Jakarta.

"Kami tidak akan berkhianat. Pilkada 2007 lalu kami dukung Fauzi Bowo, sekarang kami tidak akan meninggalkannya," kata Rimhot, Senin (19/3/2012).

Ia juga menegaskan bahwa berdasarkan hasil Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), hasil munas di Manado pada tahun 2010 yang mengangkat Denny Tewu sebagai Ketua Umum DPP PDS tidak sah.

"Sekarang biar undang-undang dan peraturan yang menentukan. Hasil PTUN waktu itu cukup jelas," ujar Rimhot.

Menurut dia, kepemimpinan Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, memang tidak sepenuhnya sempurna. Namun dalam sebuah tugas tentu tidak akan terus berjalan lancar dan sempurna. Ia memahami jika ada beberapa kekurangan pada masa Foke menjabat. Untuk itu, ia tetap mendukung Foke agar pembangunan Jakarta terus berlanjut.

"Saya berharap semua konstituen PDS dimana saja dukung Fauzi Bowo. Kalau dari grassroots, jelas dukung Fauzi bahkan gereja-gereja juga dukung Fauzi," tandasnya.

Padahal sebelumnya, Denny Tewu hadir dalam deklarasi pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampono mengatasnamakan PDS bersama Partai Golkar dan PPP. Namun, menurut Rimhot, jabatan ketua di PDS masih demisioner karena perkara tersebut masih menunggu kasasi Mahkamah Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com