PDI-P Akui Berat Menang Pilkada DKI Satu Putaran

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P mengakui bahwa jalan untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta sekali putaran terbilang berat dengan komposisi calon yang berlaga. PDI-P berkoalisi bersama Gerindra mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Kalau ada enam kontestan. PKS maju sendiri dan partai-partai yang digalang juga maju. Itu artinya ada lebih dari empat kontestan. 50 persen plus itu cukup berat," kata ketua pemenangan PDI-P, Djarot Syaeful Hidayat di Kantor KPUD DKI Jakarta, Senin (19/3/2012).

Namun, Djarot menegaskan partainya optimistis memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Pasalnya, Jokowi-Ahok merupakan orang muda yang inovatif dan merakyat.

"Jangan lupa mereka berdua punya prestasi. Kami ingin calon yang punya integritas yang jelas," imbuhnya.

Mengenai popularitas keduanya, Djarot juga yakin akan meningkat. PDI-P bersama Gerindra masih memiliki waktu hingga Juli untuk menyosialisasikan pasangan tersebut kepada masyarakat.

Lalu apakah Jokowi sudah mengenal permasalahan Jakarta? "Saya pikir tanya langsung ke Jokowi. Tapi permasalahannya kita petakan dulu dong," tukasnya.(Ferdinand Waskita)