Melenggang Sendirian, PKS Mengulang Pilkada 2007

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendekati waktu penutupan pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya datang mendaftarkan calonnya yaitu Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pencalonan KPU Provinsi DKI Jakarta, Jamaluddin F Hasyim, mengatakan bahwa partai berbasis Islam ini mengusung calon tanpa berkoalisi dengan partai yang lain.

"Sama seperti Pilkada 2007 ini kejadiannya. PKS hanya tanpa partai koalisi," kata Jamal, seusai menerima berkas dari PKS di kantor KPU Provinsi DKI Jakarta Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta, Senin (19/3/2012).

Ia juga mengungkapkan bahwa pasangan ini masih banyak kekurangan terkait berkas-berkas yang harus diserahkan sesuai syarat. "Masih banyak yang belum diserahkan. Tadi saja bendelnya tipis sekali," jelas Jamal.

Seperti diketahui, PKS awalnya berniat mengusung kader dari DPW PKS yang juga menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yakni Triwisaksana yang akrab disapa Bang Sani.

Saat itu, masih belum ada kejelasan apakah Bang Sani akan menjadi DKI 1 atau DKI 2. Bahkan sempat tersebar kabar bahwa Sani akan mendampingi Foke dalam Pilkada 2012 ini.

Namun ternyata malam ini semua termentahkan setelah PKS memutuskan untuk mengusung Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. Meski Didik J Rachbini merupakan politisi Partai Amanat Nasional (PAN), namun pencalonannya tidak didukung pertai tersebut. PAN mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang didukung koalisi 8 partai.