Polisi Telusuri Bercak Darah dan Sepeda Motor Pengeroyok

BEKASI, KOMPAS.com — Polisi masih menelusuri barang bukti yang ditinggalkan komplotan pengeroyok dua anggota Polsek Setu, yakni Brigadir Ery Sasongko dan Brigadir Jaka, di Jalan Kampung Jati, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Minggu (25/3/2012) dini hari.

"Tadi kami sudah turunkan anjing pelacak untuk menyusuri wilayah sekitar TKP," urai Kapolsek Setu Ajun Komisaris Sumarwoto saat dihubungi pada Minggu.

Ia mengatakan, dari temuan barang bukti berupa sarung tangan, pihaknya menduga satu dari enam pelaku terkena tembakan yang dilepaskan Brigadir Jaka.

"Ada bekas bercak darah di sarung tangan yang ditemukan anjing pelacak. Diduga seorang pelakunya tertembak," ungkap Sumarwoto.

Sumarwoto mengatakan, anak buahnya, yakni Brigadir Jaka, memegang senjata dan sempat menembak ke arah pelaku sebanyak empat kali.

"Yang menghampiri pelaku pertama kali kan Brigadir Ery, kemudian Brigadir Jaka juga sempat melepaskan tembakan," papar Sumarwoto.

Sepeda motor

Selain itu, polisi juga mencari tahu pemilik sebuah sepeda motor yang ditinggal para pelaku di tempat kejadian perkara. Sumarwoto menjelaskan, sepeda motor milik pelaku yang tertinggal di TKP bernomor polisi F 6428 N merek Honda Supra.

"Kami sudah kantongi identitas dari motor pelaku yang tertinggal di TKP, masih ditelusuri," ungkap Sumarwoto.

Dari TKP, polisi juga menemukan dua selongsong peluru dan dua peluru utuh. Senjata api pelaku diidentifikasi berjenis FN Baretta, dengan kaliber 46, yang biasa digunakan oleh anggota TNI. Namun, polisi belum bisa memastikan ada oknum TNI yang terlibat.

Senjata api tersebut ditembakkan kepada salah satu anggota Polsek Setu yang menjadi korban pengeroyokan, yakni Brigadir Jaka.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua anggota Polsek Setu, yakni Brigadir Ery Sasongko dan Brigadir Jaka, dibacok dan dikeroyok oleh enam orang tak dikenal, saat tengah berpatroli, Minggu pukul 14.00 WIB, di Jalan Kampung Jati, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Dua anggota polisi ini diduga dibacok oleh komplotan perampok. (Theresia Felisiani)