Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang: Tambah KRL Manggarai-Tanah Abang

Kompas.com - 30/03/2012, 08:48 WIB
M Suprihadi

Penulis

KOMPAS.com- Sejak diberlakukannya KRL Commuter Line dua bulan lalu, setiap pagi --dan juga sore-- selalu terjadi penumpukan penumpang yang luar biasa di Stasiun Manggarai.

Ini terjadi karena semua kereta dari Bekasi sekarang langsung ke Jakarta Kota. Penumpang tujuan Sudirman-Karet-Tanah Abang harus transfer di Manggarai. Padahal, sebagian besar penumpang dari Bekasi umumnya bertujuan ke Sudirman, sebagian ke Karet dan Tanah Abang.

Transfer di Manggarai, bagi penumpang dari Bekasi ini tidaklah mudah. Untuk mengejar waktu, mereka, termasuk wanita, terpaksa bergelantungan di pintu kereta dari Bogor yang sudah penuh sesak.

"Kalu ga mau begitu ya saya telat Mas," kata Dona, penumpang dari Stasiun Cakung tujuan Sudirman yang harus masuk kantor pukul 08.00. Ia bekerja di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Dari Stasiun Sudirman, dia harus menumpang busway yang juga berdesakan di pagi hari.

PT KA Commuter Jabodetabek sebenarnya sudah berupaya memberi tambahan kereta khusus Manggarai-Tanah Abang yang berangkat pukul 07.00 dan pukul 07.20. Akan tetapi, itu sering tidak cukup, terutama kalau kereta dari Bekasi pukul 06.14 terlambat tiba di Manggarai.

"Kalau tidak terganggu sebelum Jatinegara, memang kereta tambahan itu sangat membantu, tetapi kalau terganggu, sudah pasti kita harus berdesakan di kereta dari Bogor," kata Dona menambahkan. Pdahal, lanjutnya, gangguan itu sangat sering.

Kereta tambahan berikutnya berangkat dari Manggarai pukul 07.20, menunggu penumpang dari Bekasi yang berangkat dari Cakung pukul 06.29, KRL Ekonomi Bekasi, dan KRL dari Bogor/Depok tujuan Stasiun Kota. Akibatnya, kereta tambahan itu juga penuh sesak.

"Kalau boleh usul nih, PT KA mestinya menambah kereta tambahan itu satu lagi di pagi hari. Berangkat dari Manggarai pukul 07.10 dong," kata penumpang lain.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com