Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Ujung Jalan Diponegoro-Salemba, Mahasiswa Mulai Bakar Ban

Kompas.com - 30/03/2012, 17:16 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah reda aksi penolakan kenaikan harga BBM yang mencekam sepanjang sore hingga Jumat (30/3/2012) dinihari lalu, ujung kawasan jalan Diponegoro dan Salemba, Jumat sore ini mulai ramai lagi.

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mulai melakukan aksi demo kembali menolak kenaikan harga BBM.

Terlihat seorang mahasiswa membagi-bagikan selebarang yang intinya menolak kenaikan harga BBM atau SBY turun, juga ada mahasiswa dengan pengeras suara berorasi menentang kebijakan pemerintah tersebut.

Sementara, ujung jalan Diponegoro dekat pertigaan jalan Salemba atau di samping Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, satu ruasnya digunakan untuk aksi demo.

Sebuah ban dan kayu-kayu dibakar mahasiswa di tengah jalan. Asap hitam membumbung menandai adanya aksi demo mahasiswa tersebut. Meskipun baru terlihat segelintir saja mahasiswa yang ikut berdemo, namun aksi itu sudah mengundang pers dan warga sekitar berbondong-bondong menonton.

"Baru mulai mas, sekitar 15-an menit yang lalu. Kami rencana demo sampai tuntutan pembatalan kenaikan BBM berhasil diperjuangkan," kata seorang mahasiswa yang duduk di depan Sekretariat GMKI tersebut, Jumat sore ini.

Empat orang polisi anggota Pos Senen, yang berada di antara kampus UKI dan UPI YAI, dengan radio komunikasi, terlihat sudah mulai memantau dan berkoordinasi.

Adapun kampus UKI dan UPI YAI terlihat masih sepi karena diliburkan setelah aksi demo yang berujung pembakaran dan bentrokan Jumat sore hingga dinihari tadi.

"Tidak ada mahasiswa yang boleh masuk mas," ujar satpam UKI, saat ditanya Kompas. Beberapa mahasiswa yang menggunakan motor terlihat diminta segera keluar kampus karena kampus harus dikosongkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com