Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Terancam, Massa Konami Tinggalkan YLBHI

Kompas.com - 30/03/2012, 17:36 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami), Jumat (30/3/2012) sore, meninggalkan Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Mereka merasa tidak nyaman setelah merasa diintimidasi oleh aparat kepolisian pada saat penggeledahan, Kamis (29/3/2012) malam.

Kelompok itu telah menginap di kantor tersebut sejak pekan lalu untuk menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pada Selasa (27/3/2012), aksi mereka berakhir bentrok dengan aparat kepolisian di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

"Kami mau pindah. Belum tahu ke mana, tapi yang penting pergi dulu di sini. Di sini tidak aman," ujar seorang mahasiswa yang tak ingin disebutkan namanya di Kantor YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Para mahasiswa itu membawa semua tas, tikar, dan selimut yang mereka pakai selama menginap di YLBHI. Untuk sementara waktu, mereka mendatangi Sanggar Kampung Melayu untuk berlindung.

Pada Kamis malam tadi, sekitar 60 orang polisi menggeledah Kantor YLBHI yang berisi puluhan mahasiswa. Polisi menduga YLBHI menyembunyikan para mahasiswa yang melakukan kekerasan selama unjuk rasa di depan Kampus UPI-YAI.

LBH Jakarta dan Kontras mendata mahasiswa yang ditemukan polisi di Gedung LBH lantai 4. Polisi membawa enam orang ke Mapolda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Adapun 47 orang masih bertahan di Kantor YLBHI.

Para mahasiswa merasa tidak aman karena polisi datang dengan senjata lengkap, beberapa di antaranya tidak memakai seragam polisi. Polisi mencari tahu keberadaan para pelaku yang membakar pos dan mobil polisi dalam kericuhan Kamis malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com