Penangkapan 47 Aktivis di Gedung YLBHI Penuh Rekayasa

JAKARTA, KOMPAS.com — Penangkapan 47 aktivis mahasiswa Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) di Gedung YLBHI, Jumat (29/3/2012), diduga penuh rekayasa polisi.

Koordinator aktivis Konami, Ratna Sarumpaet, bersama pegiat LSM dan mahasiswa di ruang tunggu tamu Wakapolda Metro, Senin (3/4/2012), menegaskan, tidak ada bukti para mahasiswa yang sakit dan berada di gedung YLBHI sebagai pelaku kerusuhan.

"Tidak ada bukti mereka membakar mobil dan membuat kerusuhan. Mereka di Gedung YLBHI karena sakit akibat diserang polisi dalam unjuk rasa di Gambir dua hari sebelumnya," ujar Sarumpaet.

Senada dengan Sarumpaet, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane yang turut dalam rombongan menegaskan, polisi bertindak brutal dan jauh dari sikap polisi sipil dalam menangani unjuk rasa anti-kenaikan harga BBM.

"Sangat brutal dan justru melanggar hukum. Waktu terjadi kericuhan di Salemba saya ada di sana," kata Neta S Pane. Saat ini Ratna Sarumpaet dan enam orang perwakilan aktivis sedang ditemui Wakapolda Metro Jaya Brigjen (Pol) Suhardi Alius.