Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa CCTV Jalur Konvoi Geng Motor

Kompas.com - 17/04/2012, 08:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi hingga kini masih belum bisa mengidentifikasi ratusan pria berbadan tegap yang tergabung dalam geng motor dan telah mengacak-acak Jakarta beberapa waktu lalu. Untuk menelusuri geng ini, penyidik kepolisian mulai mengumpulkan rekaman kamera CCTV di jalan-jalan yang dilintasi geng tersebut.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (17/4/2012) di Jakarta. "Masih dikumpulkan di beberapa ruas jalan yang ada rekaman CCTV yang juga milik pemerintah dan juga beberapa tempat perekam milik swasta. Sekarang masih dikumpulkan rekaman-rekaman itu," ujar Rikwanto.

Dari beberapa rekaman yang sudah terkumpul, lanjutnya, polisi bersama POM TNI masih belum bisa mengidentifikasi para pelaku. Rekaman kamera CCTV ini juga diharapkan dapat memperlihatkan runutan peristiwa, awal mereka berkumpul, hingga akhirnya arah mereka melarikan diri.

Pasalnya, sampai sekarang, polisi masih belum bisa mengetahui dari mana kelompok ini awalnya berkumpul. Polisi baru mengetahui bahwa kelompok itu menyerang setelah Polsek Metro Tanjung Priok diberondong lemparan batu dari geng motor itu.

Diberitakan sebelumnya, serangkaian aksi geng motor ini bermula dari tewasnya Kelasi Arifin, staf khusus Panglima Armada Kawasan Barat (Armabar) TNI AL, pada tanggal 31 Maret 2012 di Jalan Benyamin Suaeb, Pademangan, Jakarta Utara. Setelah itu, aksi balas dendam dilakukan atas tewasnya Arifin pada tanggal 7 April 2012 di SPBU Shell Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara, dan pada tanggal 8 April 2012 di Jalan Benyamin Suaeb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Satu orang tewas dalam peristiwa tersebut, yakni Soleh.

Sepekan kemudian, aksi serupa kembali terjadi di delapan lokasi di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat pada tanggal 13 April 2012. Sekitar 200 orang pria berbadan tegap yang mengendarai sepeda motor melakukan konvoi dan menyerang para pemuda mulai dari Tanjung Priok-Warakas-Salemba Raya-Pramuka. Satu orang tewas, yakni Anggi Darmawan. Sudah ada belasan orang terluka akibat ulah brutal kelompok ini. Polisi masih menelusuri para pelaku dari rangkaian peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com