Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kematian Kelasi Arifin Belum Jelas

Kompas.com - 24/04/2012, 12:28 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik di Polda Metro Jaya ternyata belum bisa memastikan penyebab kematian anggota Koarmabar, Kelasi Satu Arifin Siri, dalam pengeroyokan oleh kelompok pemuda komunitas sepeda motor di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (31/3/2012).

"Belum bisa dipastikan sebab hasil visum et repertum belum kami peroleh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Balai Wartawan Polda Metro Jaya, Selasa (24/4/2012).

Rikwanto mengatakan, Arifin meninggal dengan luka di sekujur tubuh saat coba diselamatkan di RSAL Dr Mintohardjo, Jakarta Pusat. Ada luka tusuk dan ada luka lebam. Namun, karena visum et repertum belum diperoleh dari RS, penyidik belum bisa memastikan apakah luka akibat senjata tajam atau benda-benda tumpul yang membuat Arifin mengembuskan napas terakhir.

"Kami sudah coba meminta dan hasil visum et repertum ternyata belum keluar," kata Rikwanto.

Dalam kasus pengeroyokan itu, penyidik gabungan Polres Metro Jakut dan Polda Metro Jaya menahan lima pemuda sebagai tersangka yakni JRR, AK, Znd, MT, dan AYI. Petugas masih memburu setidaknya tiga pemuda lain yang disangka turut serta mengeroyok hingga menewaskan Arifin.

Dalam pengungkapan kasus itu, penyidik menyita sejumlah barang bukti, antara lain sangkur yang dibawa Arifin, pecahan batu bata, potongan bambu, potongan kayu, pecahan kaca, dompet, dan sepeda motor korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com