Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapuspen AD: Tembakan dari "Airsoft Gun"

Kompas.com - 02/05/2012, 13:03 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Senjata yang digunakan Kapten A, anggota Denma TNI AD pengumbar tembakan di depan Kantor Kompas TV, Jalan Tentara Pelajar, Tanah Abang, Senin (30/4/2012) siang, dipastikan adalah airsoft gun. Senjata itu kebetulan ada di dalam mobil dinas Kapten A.

Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Pandji Suko Hari Yudho, Rabu (2/5/2012), di Markas Besar Angkatan Darat. "Memang ada tembakan yang dikeluarkan dan itu adalah airsoft gun untuk mainan dewasa, jadi bukan senjata organik," kata Pandji.

Ia menuturkan bahwa saat itu tidak ada senjata api organik milik Kapten A yang digunakan. Dikatakan Pandji, untuk membawa senjata, anggota TNI harus menaati prosedur operasi standar. "Ada ketentuannya, bisa dipakai saat dinas, dalam latihan, dan untuk operasi. Tapi, kalau seperti saya, ketemu rekan-rekan (wartawan) begini, yah, tidak digunakan. Jadi, ada ketentuannya untuk membawa senjata api," papar Pandji.

Kepala Subpusat Penerangan Umum Angkatan Darat Kolonel Zainal Mutakin menjelaskan bahwa senjata airsoft gun itu kini sudah dijadikan barang bukti. "Senjatanya dibawa sama anggota Polisi Militer Kodam Jaya untuk dijadikan barang bukti," tuturnya. Zainal juga mengungkapkan bahwa senjata airsoft gun itu kerap dipakai Kapten A untuk berolahraga.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa umbar tembakan oleh seorang pengendara mobil Toyota Avanza berpelat nomor Tentara Nasional Indonesia (TNI) beredar di Youtube. Video berdurasi 2 menit dengan judul "Koboy Palmerah" itu diunggah oleh akun bernama Unplugged The TV, Selasa (1/5/2012).

Di dalam rekaman yang dimulai dengan suara letusan senjata itu, Kapten A berdiri di belakang mobil Toyota Avanza dengan pelat nomor 1394-00 berwarna hijau milik TNI AD. Ia terlihat emosi dan mulai menghardik seorang pria berkaus biru dan masih menggunakan helm yang berdiri di depan Vespa miliknya.

Kapten A juga menenteng benda mirip senjata api dan sebuah tongkat. Berkali-kali Kapten A menghardik sang pengendara motor sambil memukulinya dengan tangan ataupun senjata yang digenggamnya ke arah kepala dan paha.

Berdasarkan keterangan saksi mata, Andri, perselisihan antara keduanya terjadi lantaran pengendara sepeda motor merasa dipepet oleh mobil milik Kapten A. "Kejadiannya sekitar 20 menit karena berhasil dilerai sama polisi militer yang datang berseragam dan pakai mobil warna putih. Si penembak juga langsung dibawa polisi militer," kata Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com