Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Aksi "Koboy Palmerah" Versi TNI AD

Kompas.com - 02/05/2012, 16:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi umbar tembakan terjadi di Jalan Tentara Pelajar, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (30/4/2012). Pelaku pengumbar tembakan itu adalah Kapten A yang merupakan Kepala Urusan Personel Markas Besar Angkatan Darat.

Saat ini, Kapten A masih diperiksa di Polisi Militer Kodam Jaya. Kepala Pusat Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Pandji Suko Hari Yudho mengatakan, dari pemeriksaan sementara, peristiwa itu bemula saat Kapten A berusaha mengejar waktu menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput ibunya yang sakit jantung.

"Awalnya dia mau ke tengah, terus dia ambil kiri ternyata di sana ada sepeda motor. Pengendara motor yang ngerasa kesenggol itu ketok-ketok mobil. Saat kaca dibuka sama anggota kami, pengendara itu marah-marah," kata Pandji, Rabu (2/5/2012), di Markas Besar Angkatan Darat.

Pengendara sepeda motor yang diketahui bernama SSP itu lalu berteriak, "Jangan mentang-mentang aparat bisa seenaknya!". Teriakan itu membuat Kapten A yang mengendarai kendaraan dinasnya Toyota Avanza warna hijau tua dengan pelat TNI 1394-00 langsung meminggirkan kendaraan di jalan. Ia pun turun dan menanyakan apakah SSP terluka.

"Ternyata setelah dia turun, enggak ada yang luka dan lecet juga. Berarti enggak ada masalah dan dia masuk lagi ke mobil. Saat kembali ke mobil itu, orang ini mendatangi anggota dan menendang mobil," ujar Pandji. Menurut Pandji, Kapten A juga sempat dicekik lehernya oleh SSP.

Mendapat perlakuan seperti ini, Kapten A pun naik pitam. Kapten A kembali ke mobilnya dan keluar menenteng besi kecil dan airsoft gun. Airsoft gun itu ia tembakkan ke udara sebanyak dua kali. "Itu naluri, insting. Kalau terjadi begitu, instingnya kita lari atau melindungi diri dan melihat saya punya apa," tutur Pandji.

Kepala Subpenerangan Angkatan Darat Kolonel Zainal Mutaqin mengatakan bahwa tak lama setelah peristiwa itu terjadi, anggota Pomdam Jaya yang melintas saat berpatroli langsung membawa pergi Kapten A. "Adapun untuk si pengendara motor hanya diambil data dan STNK saja," kata Zainal.

Hingga kini, Kapten A masih menjalani pemeriksaan di Pomdam Jaya. Sudah ada beberapa orang saksi yang sudah diperiksa Pomdam Jaya, termasuk sekuriti Kompas TV, tetapi SSP masih belum diperiksa penyidik polisi militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com