Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Korban "Koboy Palmerah" Tertutup

Kompas.com - 03/05/2012, 14:41 WIB
Dyama Khazim Setyadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah korban "Koboy Palmerah", SSP (25), pada Kamis (3/5/2012) siang terlihat sepi. Berdasarkan informasi yang didapatkan Kompas.com, SSP tinggal di daerah Kebayoran Baru. Saat disambangi wartawan, kediaman Simon tertutup.

Saat Kompas.com mencoba memencet bel rumah yang berpagar putih tinggi tersebut, tidak tampak penghuni yang membukakan pintu pagar. "Di sini (rumah SSP) cuma ada tiga orang. Dua yang punya rumah, satu orang pembantu," kata Ridwan, tukang bangunan yang baru saja merenovasi pagar rumah yang diduga milik SSP tersebut.

Pagar rumah sendiri kini menjadi lebih tertutup sehingga sulit untuk melihat kondisi halaman rumah dari luar pagar. Ridwan mengatakan, selama dia berada di lokasi, kabar "Koboy Palmerah" masih belum ramai dibicarakan. Dia mengatakan, tidak ada orang berseragam TNI yang menyambangi rumah tersebut beberapa hari belakangan ini.

Diberitakan sebelumnya, SSP menjadi korban aksi umbar tembakan aparat TNI AD bernama Kapten MA pada Senin (30/4/2012) siang di depan kantor Kompas TV, Jalan Tentara Pelajar, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Insiden itu direkam oleh warga sekitar.

Video berdurasi 2 menit dengan judul "Koboy Palmerah" itu kemudian diunggah oleh akun bernama Unplugged The TV pada Selasa (1/5/2012) sekitar pukul 13.00. Video tersebut dimulai dengan aksi Kapten MA yang tengah mengintimidasi SSP. Tak lama kemudian, terdengar suara tembakan dari senjata yang dipegang Kapten MA.

Saat itu, Kapten MA berdiri di belakang mobil Toyota Avanza berpelat nomor 1394-00 warna hijau dof milik TNI AD. Ia terlihat emosional dan mulai menghardik SSP yang berkaus biru dan masih menggunakan helm putih, yang berdiri di depan sepeda motor miliknya.

Kapten MA juga menenteng senjata mirip senjata api jenis FN dan sebuah tongkat besi. Ia berkali-kali menghardik SSP sambil memukulinya dengan tangan ataupun senjata yang digenggamnya ke arah kepala dan paha SSP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com