Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Militer Kejar Korban "Koboy Palmerah" ke Kebayoran Baru

Kompas.com - 04/05/2012, 18:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — SSP (25), korban aksi umbar tembakan "Koboy Palmerah", dicari-cari Polisi Militer Kodam Jaya hingga ke rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat itu, tiga anggota Polisi Militer yang datang hanya sempat berpapasan dengan SSP dan belum bertemu dengan pemuda lulusan Australia.

Seorang kerabat dekat keluarga SSP, Warsono (50), menuturkan bahwa pada Rabu (2/5/2012) lalu, dirinya diminta aparat Polisi Militer untuk menunjukkan rumah SSP. "Waktu itu saya dipanggil sama pengamanan di kompleks itu, katanya ada yang penting. Saat saya datang, ada tiga orang pria yang ternyata Polisi Militer, tapi tidak berpakaian seragam," papar Warsono, Jumat (4/5/2012), saat dijumpai di kawasan Tomang, Jakarta Barat.

Ia menuturkan, saat itu dirinya diminta ikut ketiga anggota itu untuk menunjukkan jalan sampai ke rumah SSP. "Saya juga enggak bisa langsung menemukan anggota ini dengan SSP. Soalnya, saya harus pastikan ini berbahaya atau tidak," imbuh Warsono.

Ketiga anggota yang menaiki Suzuki Aerio itu, lanjutnya, tidak berhasil bertemu dengan SSP. Pasalnya, saat mereka tiba di lokasi, SSP baru saja keluar dengan mobilnya. "Enggak ketemu. Karena pas datang, papasan dengan mobil TNI. Saya ingat mukanya, dia pakai mobil keluar," imbuh Warsono.

Ketiga Polisi Militer itu juga tidak menyadari bahwa mobil yang baru saja berpapasan tadi adalah SSP. "Akhirnya, saya tunjuk aja itu rumah SSP, setelah itu anggota TNI tersebut saya tinggal," tandasnya.

Warsono mengaku tak mengetahui keberadaan SSP saat ini. Namun, Warsono yang sempat bekerja dengan bibi dari SSP selama belasan tahun itu mengenang bahwa SSP sosok anak baik. "Hanya saja, saya belum tahu cerita kronologi yang sebenarnya dari dia bagaimana. Yang saya tahu hanya dari video," tandas Warsono.

Diberitakan sebelumnya, SSP menjadi korban aksi umbar tembakan aparat TNI AD bernama Kapten MA pada Senin (30/4/2012) siang di depan kantor Kompas TV, Jalan Tentara Pelajar, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Insiden itu direkam oleh warga sekitar.

Video berdurasi 2 menit dengan judul " Koboy Palmerah" itu kemudian diunggah oleh akun bernama Unplugged The TV pada Selasa (1/5/2012) sekitar pukul 13.00.

Video tersebut dimulai dengan aksi Kapten MA yang tengah mengintimidasi SSP. Tak lama kemudian, terdengar suara tembakan dari senjata yang dipegang Kapten MA. Saat itu, Kapten MA berdiri di belakang mobil Toyota Avanza berpelat nomor 1394-00 warna hijau milik TNI AD.

Ia terlihat emosional dan mulai menghardik SSP yang berkaus biru dan masih menggunakan helm putih berdiri di depan sepeda motor miliknya. Kapten MA juga menenteng senjata mirip senjata api jenis FN dan sebuah tongkat besi. Ia berkali-kali menghardik SSP sambil memukulinya dengan tangan ataupun senjata yang digenggamnya ke arah kepala dan paha SSP.

Berdasarkan keterangan saksi mata, Andri, perselisihan di antara keduanya terjadi karena pengendara sepeda motor merasa dipepet oleh mobil yang dikendarai MA. "Kejadiannya sekitar 20 menit karena berhasil dilerai sama Polisi Militer yang datang berseragam dan pakai mobil warna putih. Si penembak juga langsung dibawa Polisi Militer," kata Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com