Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Didik Masih Berharap Mukjizat untuk Suaminya

Kompas.com - 13/05/2012, 14:42 WIB
Natalia Ririh

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Walaupun sempat jatuh sakit hingga harus diinfus, Nurlaila, istri Didik Nur Yusuf, sudah mulai tegar dan kembali menjalankan aktivitasnya.

Meskipun demikian, istri dari salah satu wartawan Majalah Angkasa yang menjadi penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat, itu masih berharap ada keajaiban untuk suaminya.

Gunawan, salah seorang keponakan korban ketika ditemui di kediaman Didik, di Komplek Puri Kartika Baru, Ciledug, Tangerang menuturkan kondisi Nurlaila sudah lebih baik ketimbang beberapa hari sebelumnya.

"Mbak Ela (panggilan Nurlaila) mulai Jumat kemarin sudah lebih bisa menata hati. Ia berharap ada mukjizat. Namun, bilamana tidak, harapannya jenazah suaminya bisa kembali pulang untuk dimakamkan secara Islam," katanya kepada Kompas.com, Minggu (13/5/2012).

Sementara itu anak semata wayang Didik, Haris Hidayat yang duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), terlihat jauh lebih tegar. Gunawan mengatakan, anak Didik ini seperti sudah mengerti resiko pekerjaan dari sang Ayah.

"Haris paling tegar daripada kami, karena mungkin ayahnya menyiapkan dia. Dia sudah tahu pekerjaan ayahnya karena sering diajak juga," ujarnya.

Keluarga besar, katanya, saat ini masih menunggu hasil investigasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Gunawan menuturkan, seluruh keluarganya yang tadinya menunggu di Bandara Halim Perdanakusuma dan Rumah Sakit Polri sudah kembali. Beberapa dari mereka yang tinggal di Jawa Tengah juga kembali.

Ditanya mengenai kemungkinan terburuk, Gunawan mengatakan seluruh keputusan berada di tangan istri dan anak Didik. Karena Nurlaila masih berharap adanya mukjizat, maka keluarga masih dalam situasi menunggu.

Didik merupakan satu dari dua wartawan Majalah Angkasa, yang ikut dalam penerbangan demo pesawat Sukhoi Superjet 100, Rabu (9/5/2012). Pesawat yang membawa 45 penumpang ini diketahui jatuh di Gunung Salak Bogor. Saat ini, tim Basarnas masih mengupayakan penemuan jenazah para penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com