Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Ahok Terseret Iklan Prabowo

Kompas.com - 16/05/2012, 11:09 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Basuki Tjahaja Purnama, pasangan Joko Widodo dalam Pilkada DKI Jakarta, mengaku tidak tahu menahu soal iklan yang dipersoalkan pesaingnya. Karena itu, dia mempersilakan Panwaslu DKI Jakarta memproses secara benar bila ada aduan yang diterima terkait iklan tersebut.

"Biarkan Panwaslu yang menilai apa kami sengaja mendesain kampanye seperti itu," kata Ahok, sapaan Basuki kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (16/5/2012).

Dia mengatakan, tim suksesnya tidak pernah mendesain suatu iklan kampanye khusus untuk disiarkan televisi. Mantan Bupati Belitung Timur ini bahkan belum sempat menonton iklan yang menurut rencana akan diadukan tim Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli.

"Sulit berkomentar karena saya sendiri belum menonton iklannya seperti apa," kata Ahok.

Dia menjelaskan, menurut informasi, iklan tersebut adalah iklan Prabowo Subianto sebagai Dewan Pembina Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APSI). Kemungkinan iklan itu dibuat dalam kaitan dengan APSI.

"Kami berdua pernah mendampingi beliau (Prabowo) berkunjung ke pasar dan bertemu pedagang. Kami tidak tahu kalau kemudian ada cuplikan tertentu yang dijadikan iklan," kata Ahok.

Mantan anggota Fraksi Partai Golkar di DPR RI ini menambahkan, tim sukses Jokowi-Ahok lebih memprioritaskan pendekatan langsung ke komuditas dibandingkan pemanfaatan poster, baliho maupun iklan sebagaimana pasangan calon lainnya. Selain karena menganggap pendekatan itu lebih mendidik warga sekaligus tidak merusak pemandangan kota, khusus untuk poster dan baliho.

Ahok juga beranggapan, jenis kampanye melalui media membutuhkan dukungan finasial yang kuat. "Kalau kami kan tidak punya uang. Mau pakai duit siapa?" kata Ahok.

Iklan yang berisi cuplikan pasangan Jokowi-Ahok pernah ditayangkan sebuah stasiun televisi swasta nasional pada Minggu (13/5/2012). Iklan di luar masa kampanye dan setelah penetapan nama pasangan calon itu dianggap pesaing mereka melanggar aturan kampanye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com