Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Api Perampok Diduga Juga dari Cipacing

Kompas.com - 19/06/2012, 18:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik senjata api rakitan di Cipacing, Sumedang, Jawa Barat, sudah digerebek aparat kepolisian gabungan Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat beberapa waktu lalu. Namun, berselang sebentar saja, aksi perampokan dengan menggunakan senjata api kembali terjadi di Ibu Kota.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (19/6/2012) di Mapolda Metro Jaya mengatakan, senjata api (senpi) yang dipakai para pelaku itu diduga berasal dari Cipacing. "Kami perkirakan ini produk yang sudah keluar sebelum mereka tertangkap," ujar Rikwanto.

Meski demikian, polisi tidak bisa memastikan para pelaku perampokan berasal dari kelompok yang sama dengan perampok yang sebelumnya, yang menggunakan senjata api buatan Cipacing. Hal itu dikarenakan pabrik di Cipacing sudah sejak lama dikenal sebagai tempat penjualan senpi rakitan bagi kelompok penjahat.

"Cipacing memang terkenal dengan kalangan mereka, seperti pelaku (perampokan) toko emas, curas (pencurian dengan kekerasan), pencurian kendaraan bermotor ini mereka punya pesanan sendiri kepada para pengrajin," kata Rikwanto.

Kepala Subdit Reserse Mobil Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan juga mengatakan bahwa hampir sebagian besar senpi rakitan yang digunakan pelaku kejahatan di Ibu Kota berasal dari Cipacing. "Hampir sebagian besar di Cipacing. Tempat lainnya di Lampung, tapi hanya sedikit," ujar Herry.

Dugaan lain mengenai maraknya kembali perampokan bersenjata api, tutur Herry, karena ada akses-akses tempat lain yang menjual senpi yang belum digerebek polisi. "Kami duga, pasti ada tempat-tempat lainnya yang belum tercium aparat. Kami sedang mencari ke arah itu," kata Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com