Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Banjir, Banyak Warga Tercebur di Saluran

Kompas.com - 23/06/2012, 17:57 WIB
Bima Setiyadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek normalisasi saluran air Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Barat di Jalan Kapuk Raya dan Jalan Kapuk Poglar hingga saat ini belum juga rampung. Padahal, proyek tersebut dikerjakan sejak 2011. Saluran air di kedua ruas jalan itu sudah dibongkar dan dikeruk, tetapi belum juga ditutup sampai sekarang.

"Saluran air dibuka dan dikeruk mulai April 2011, sampai sekarang salurannya masih terbuka, dan belum sama sekali tersentuh," kata Juhri, Ketua RW 01, Kapuk, Jakarta Barat, saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Sabtu (23/6/2012).

Juhri mengatakan, Jalan Kapuk Poglar dan Jalan Kapuk Raya rawan banjir dan genangan. Karena itu, pengerukan saluran air dikerjakan. Namun, sudah hampir satu tahun tidak dirapikan kembali. Bahkan, banjir masih terus melanda.

"Hal ini sudah sering kami sampaikan, namun sampai sekarang belum ada tanggapan dari pihak terkait," ujarnya.

Selain itu, belum selesainya pengerjaan saluran air ini juga mengganggu aktivitas warga dan para pengusaha karena di sepanjang kedua ruas jalan tersebut terdapat kawasan usaha, industri, pabrik, dan pergudangan.

"Warga sangat kecewa dengan proyek saluran air yang juga belum rampung ini, bahkan banyak usaha warga yang tutup karena merugi. Apalagi kalau banjir, banyak warga yang tercebur ke dalam saluran air karena tidak tertutupnya saluran tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com