Berita Foto: Aksi Teatrikal Tolak Pembangunan PLTU

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan membawa replika perahu nelayan puluhan aktivis Greenpeace mendantangi kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia di Tugu Tani, Jakarta, Rabu (4/7/2012).

Mereka mendesak agar KKP tidak memberikan izin pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara di kawasan konservasi laut daerah Pantai Ujungnegoro-Roban, Batang, Jawa Tengah.

Pemerintah berencana membangun PLTU batubara terbesar di Asia Tenggara. Menurut mereka batubara adalah bahan bakar terkotor di planet ini, selain penyumbang utama gas rumah kaca, pembakaran batubara juga menyebabkan polutan yang bisa membahayakan kesehatan.

"Rencana pemerintah untuk membangun PLTU batubara terbesar di Asia Tenggara menunjukan keengganan pemerintah untuk menghentikan ketergantungan yang sangat tinggi terhadap bahan bakar fosil," ungkap Leader Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara Arif Fiyanto.

Mereka menilai pengalihan kawasan konservasi laut daerah menjadi PLTU jelas melanggar undang-undang dan mengancam nasib ribuan masyarakat Batang yang menggantungkan hidup dari hasil laut. Selain itu pemberian izin pembangunan PLTU bertentangan dengan prinsip blue economy yang diusung oleh KKP.