Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusuk Dosen UGM di Mata Mahasiswa UI

Kompas.com - 10/07/2012, 11:10 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) membenarkan jika Khairudin, pelaku penusukan terhadap Farid Mustofa, dosen Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), adalah mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UI angkatan 2008. Khairudin dikenal sebagai orang yang mudah bergaul. Temannya banyak.

"Khairudin adalah teman saya di FHUI. Dia mahasiswa angkatan 2008 sama dengan saya dan pernah mengaku kalau dirinya sebelum berstatus mahasiswa FH adalah mahasiswa Filsafat UGM. Kalau status akademiknya sekarang saya tidak tahu soalnya dia jarang mengikuti kelas dan sering ambil cuti kuliah di FH," ujar Hero, mahasiswa FHUI angkatan 2008, kepada wartawan di Kampus UI Depok, Selasa (10/7/2012).

Menurut Hero, Khairudin memiliki banyak teman dari berbagai angkatan dan fakultas di UI. Sepengetahuan Hero, Khairudin tidak memilki rumah kos yang tetap. Ia sering menginap di rumah kos teman-temannya di FHUI, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB).

Andri Setya, mahasiswa Fakultas Administrasi Niaga angkatan 2009, juga mengaku kenal dengan Khairudin. "Benar, Khairudin adalah mahasiswa Hukum UI angkatan 2008. Dulu sewaktu di asrama sering ketemu dia karena Khairudin menginap di tempat teman saya. Bahkan sewaktu saya pindah kos-an di Kober, kita masih sering ketemu soalnya dia sering menginap di tempat temannya di Kober juga," tambahnya.

Pihak UI ketika dikonfirmasi mengenai status Khairudin menyatakan akan mengecek dulu informasi ini. "Kita akan koordinasi dulu dengan kepolisian perihal informasi yang menyebutkan bahwa yang bersangkutan mahasiswa FHUI angkatan 2008. Nanti kami cek status akademik yang bersangkutan baru setelah itu kami beri tahu," terang Devie Rahmawati, Deputi Sekretariat Pimpinan Universitas Indonesia.

Khairudin menusuk bagian leher Farid Mustofa seusai keduanya shalat di maghrib di sebuah masjid di Rejodani Sariharjo, Ngaglik, Sleman, setelah korban melaksanakan shalat maghrib. Pihak UGM maupun korban menduga insiden itu terkait dialog di akun Facebook. Korban dan pelaku terhubung di jejaring sosial dan berdiskusi tentang agama. Polisi menemukan kartu mahasiswa UI saat menangkap Khairudin.

Akibat kejadian itu, Farid sempat dilarikan ke RS Puri Husada. Namun, saat ini dia sudah kembali ke rumah. Sementara Khairudin kini masih ditahan di Mapolsek Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com