Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habib Bahar: Mereka Berbuat Maksiat, Perlu Ditindak

Kompas.com - 29/07/2012, 15:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menahan 23 anggota ormas Majelis Pembela Rasululoh (MPR) terkait kasus perusakan Cafe De Most di Jalan Veteran Raya Kav 8, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7/2012) malam. Salah seorang yang ditahan adalah pendiri MPR bernama Habib Bahar.

Habib Bahar ditangkap di jalanan saat sedang konvoi bersama para pengikut. Berdasarkan keterangan yang dihimpun kepolisian, aksi perusakan itu sudah direncanakan sejak dua pekan lalu. Massa ormas digerakkan oleh Habib Bahar.

Di hadapan wartawan, Habib Bahar mengakui semua perbuatannya. "Sudah biasa dilakukan setiap bulan Ramadhan saya dan pengikut sweeping ke tempat-tempat maksiat," ucap Bahar, Minggu (29/7/2012), di Mapolrestro Jakarta Selatan.

Habib Bahar mengatakan, meski sudah memasuki bulan di mana umat Muslim beribadah puasa, para pengusaha tempat hiburan malam tidak juga menutup tempatnya. "Mereka berbuat maksiat di sana. Mabuk-mabukan, jadi harus ditindak," ucap Habib Bahar yang berambut sedikit pirang ini.

Habib Bahar menuturkan, dirinya adalah pemimpin dan pendiri MPR. Dia pun mengakui dirinya memiliki lebih dari 1.000 anggota jemaah yang tersebar di Jakarta. Tahun lalu, ia mengatakan dirinya bersama pengikutnya juga melakukan aksi penutupan paksa serupa di sejumlah klub dan Kafe di Jakarta.

Selain melakukan aksi di kelab-kelab dan kafe, Habib membenarkan bahwa dirinya sempat terlibat aksi penyerangan jemaah Ahmadiyah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tahun 2010. "Iya, benar. Insya Allah itu saya," tutur Habib Bahar.

Habib menambahkan, dirinya juga turut ambil serta dalam kerusuhan yang terjadi di makam Mbah Priok beberapa tahun silam. Saat ini, Habib Bahar beserta 22 pengikutnya harus mendekam di tahanan Mapolrestro Jakarta Selatan karena aksi anarkis yang dilakukannya.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 100 orang menyerang dan merusak Cafe De Most di Jalan RC Veteran, Bintaro, Pesangrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7/2012) sekitar pukul 23.00 WIB. Massa datang dengan mengendarai sepeda motor. Mereka mengenakan jaket hitam bertuliskan Majelis Pembela Rosululoh.

Dua saksi, Lukman Hakim dan Sukri, kepada polisi mengatakan, massa datang tiba-tiba dan langsung masuk ke pos keamanan kafe dan ke dalam kafe. Massa berteriak meminta kafe ditutup, sambil memecahkan kaca dinding pos keamanan menggunakan stik golf dan benda tumpul lainnya.

Massa yang masuk ke kafe juga memecahkan sekitar 20 botol berisi minuman keras dari berbagai merek. Kasus kekerasan ini masih ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com