Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Mulai Ramai, Penumpang Diminta Waspadai Pembiusan

Kompas.com - 11/08/2012, 20:51 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di Terminal Bus Antarkota Lebak bulus, Jakarta Selatan, mulai menampakkan peningkatan volume penumpang. Karena itu, pihak terminal meminta para calon penumpang untuk berhati-hati terhadap berbagai modus tindak kejahatan dalam keramaian. Salah satu modus yang patut diwaspadai adalah pembiusan calon penumpang sebelum melarikan tas atau barang bawaan calon penumpang.

"Yang paling berbahaya itu pembiusan. Biasanya melalui penawaran makanan dan minuman yang mengandung bius, kata Swarta Sebayang, Kepala Terminal Lebak Bulus saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Sabtu (11/8/2012).

Selain di wilayah terminal, pembiusan bisa terjadi di dalam bus, bahkan saat calon penumpang dalam perjalanan menuju terminal. "Tahu-tahu waktu tiba di terminal usah enggak sadar. Ya, kita yang harus menolong," kata Swarta.

Untuk membantu calon penumpang, pihak terminal bersama beberapa jawatan atau lembaga terkait telah mendirikan Posko Pelayanan Terpadu Mudik Lebaran 2012 di depan kantor terminal. Posko tersebut merupakan hasil kerjasama dengan pihak kepolisian, Sudin Kesehatan Jakarta Selatan, Jasa Raharja, PMI, Pramuka, dan Jamsostek. Di pos tersebut akan diberikan pula pelayanan berupa cek kesehatan gratis bagi calon penumpang. Lonjakan penumpang sendiri baru mulai terlihat hari ini.

Data yang disampaikan Swarta menunjukkan hingga Jumat (10/8/2012) kemarin jumlah penumpang maupun bus yang keluar masuk masih terhitung normal.

"Jumlah bus berangkat 309 bus dengan jumlah penumpang 3.727 orang. Sedangkan yang masuk, 381 bus dengan penumpang sebanyak 2.427 orang. Itu masih terhitung normal," sambung Swarta.

Melihat situasi terminal hari ini, ia perkirakan jumlah penumpang akan terus meningkat hingga Sabtu depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com