Belanja Baju Lebaran di Condet, Yuk!

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1433 H, permintaan terhadap sejumlah barang semakin meningkat, termasuk baju Lebaran. Hal ini lah yang membuat kawasan Jalan Raya Condet, tepatnya di dekat Masjid Al-Hawi, Kramat Jati, Jakarta Timur, selalu ramai dikunjungi. Bagai jamur di musim hujan, deretan penjaja baju Lebaran tampak semarak seakan menyambut hari kemenangan umat Muslim. Apalagi ketika mulai memasuki Condet dari arah Dewi Sartika, keramaian mulai terasa. Hampir setiap lapak dipenuhi pembeli.

Sekilas, kita seakan berada di Pasar Tanah Abang. Mulai dari baju koko, baju gamis, sarung hingga parfum dijajakan di sana. Mustofa (27), salah seorang pedagang mengatakan, sehari-hari ia berjualan dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB dini hari. Di lapak jualan miliknya, dijual berbagai kebutuhan Lebaran, antara lain baju berbagai jenis, peci, sarung dan parfum. Barang-barang tersebut didapat dari berbagai daerah yaitu Jawa Timur, Jakarta, bahkan langsung dari Arab Saudi. Harga yang ditawarkan pun bervariasi sesuai dengan kualitas bahan.

"Sarung Rp 40.000 hingga Rp 300.000. Yang paling mahal dari sutra. Kalau baju koko dari Rp 50.000 sampai Rp 200.000," ujarnya saat ditemui Kompas.com di lokasi ia berdagang, Kamis (16/8/2012).

Pria yang telah 15 tahun terakhir berjualan itu melanjutkan, semakin mendekati hari raya, jumlah pembeli mengalami peningkatan. Begitu pun omzetnya. Ia mengatakan, satu hari bisa mengantongi laba bersih hingga Rp 5 juta. Oleh sebab itu pada jam-jam tertentu, delapan orang pegawainya kerap kewalahan melayani pembeli.

"Mau subuh juga ada langganan yang beli, biasanya siang dia nggak bisa datang, makanya akhir-akhir ini suka kewalahan," katanya.

Reza (24), salah seorang pembeli mengatakan, dirinya memilih kawasan Condet sebagai tempat berburu baju Lebaran karena harganya yang sesuai dengan karyawan biasa seperti dirinya. Terlebih, kawasan Condet merupakan aksesnya setiap hari dari tempat kerja menuju rumahnya di kawasan Bogor, Jawa Barat.

"Mau beli baju gamis buat saudara-saudara, buat Lebaran. Biasanya kalau sudah mau Lebaran gini, turun harganya," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Abu Bakar (25), warga Kali Malang, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pria yang baru pertama kali membeli di kawasan tersebut, memilih Condet sebagai tempat untuk membeli perlengkapan Lebaran karena kualitas yang terjamin. Bahkan menurutnya, kawasan itu sudah terkenal hingga luar kota.

"Saya dikasih tahu teman, katanya di sini bagus, makanya saya beli di sini. Beli satu saja sih, baju koko," ujarnya.

Tertarik untuk merayakan Lebaran dengan produk yang dijajakan di Condet? Jika tertarik, disarankan untuk datang tidak pada jam-jam ramai, yaitu sore dan malam. Selain bisa dengan bebas memilih baju tanpa bersumpek-sumpekan, juga membantu kelancaran arus lalu lintas. Pasalnya, aktivitas jual-beli tersebut kerap mengakibatkan arus lalu lintas menjadi tersendat, bahkan dapat mengakibatkan kemacetan.