Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

755 Bus Mudik Tidak Lolos Uji Kelayakan

Kompas.com - 17/08/2012, 15:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga H-3 Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah, sudah ada sebanyak 755 bus yang terpaksa dikandangkan. Pasalnya, ratusan bus tersebut tidak lolos uji kelayakan yang digelar oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta di empat terminal utama di Jakarta, yaitu Terminal Kampung Rambutan, Terminal Lebak Bulus, Terminal Pulogadung, dan Terminal Kalideres.

"Rata-rata setiap hari, 10 persen dari bus yang diuji itu tidak lolos. Sebagian besar tidak lolos karena ban botak, kaca pecah, sampai rem nya blong," kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Udar Pristono, di Jakarta, Jumat, (17/8/2012).

Selain itu, menurut Pristono, pengujian dilakukan Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub DKI di terminal utama pemberangkatan penumpang. "Pemeriksaan yang dilakukan antara lain meliputi fisik kendaraan seperti ban, kemudi, badan bus, rem, lampu, spion dan kaca," kata Pristono.

Menurut data yang diperoleh, pada Senin (13/8/2012), dari 1.621 bus yang diuji, 120 diantaranya tidak lolos. Kemudian, pada Selasa (14/8/2012), dari 1.603 bus yang diuji, 147 bus diantaranya dinyatakan tidak layak jalan. Pada Rabu, (15/8/2012), dari 1.990 bus yang diuji, sebanyak 185 bus yang diujikan tidak lolos. Selanjutnya, pada Kamis (16/8/2012) sebanyak 303 bus tidak layak jalan.

Selanjutnya, bus yang tidak lolos uji kelayakan akan direkomendasikan untuk tidak beroperasi sebelum kerusakan diperbaiki. Terdapat beberapa pemeriksaan lainnya selain pengujian fisik dan kelayakan kendaraan, antara lain pemeriksaan terhadap pengemudi bus.

Tes tersebut dilaksanakan oleh Dishub DKI Jakarta bekerjasama dengan Badan Narkotika Provinsi (BNP) dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Pemeriksaan pada pengemudi bus ini terdiri atas tes kesehatan dan tes urine, sehingga kondisi kesehatan para pengendara bus bisa dipastikan.

"Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan. Tes yang dilakukan seperti tes gula darah, kadar alkohol dalam tubuh, tekanan darah, dan tes bebas narkoba," kata Pristono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com