Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas: Masyarakat Harus Paham Posisi Densus 88

Kompas.com - 07/09/2012, 14:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden pemukulan terjadi terhadap mertua terduga Teroris Bayu (24), yang mencoba menghalang-halangi tim Densus 88 ketika melakukan penggerebekan di Karanganyar, Jawa Tengah, pada Jumat (31/8/2012) malam. Selain itu, juga terjadi kerusakan pada sebuah rumah ketika Densus 88 melakukan penggerebekan teroris di Depok.

Menanggapi hal itu, anggota Kompolnas Adrianus Meliala mengatakan, hal tersebut agar bisa dimaklumi dan dipahami masyarakat sebagai tugas aparat.

"Mungkin harus di mengerti juga posisi Densus 88, karena ini kan operasi counter terror, juga bersifat dadakan," ujar Adrianus di RS Bhayangkara R Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati, Jumat (7/9/2012).

Adrianus melihat bahwa diperlukan tindak cepat dan tepat karena bukan tidak mungkin para teroris yang digerebek mampu melawan balik.

"Lawan yang dihadapi ini juga mampu melawan balik dan mematikan, sehingga harus dilakukan tindakan yang proper (tepat), jadi dengan kondisi itu banyak hal yang menjadi excuse (alasan) ya," kata Adrianus.

Meski begitu, menurut Adrianus, sepanjang Polri atau dalam hal ini Densus 88 mau mengakui kesalahan, Kompolnas sebagai pengawas melihat hal itu sebagai sebagai hal yang wajar. Namun, ia tetap mempersilakan masyarakat yang dirugikan untuk mengadukan hal itu.

"Kecuali mereka (Polri/Densus) tidak mau mengganti kerugian, itu bisa kami laporkan kepada Presiden. Kami sebagai pengawas, kalau ada masyarakat yang mau komplain, mau menggugat ya silakan saja, itukan hak masyarakat," ujar Adrianus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com