Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban di RS Polri Diduga Thorik

Kompas.com - 09/09/2012, 09:26 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang yang diduga pemilik bahan peledak di Tambora, Jakarta Barat, Muhammad Thorik (32), ikut diamankan oleh polisi terkait ledakan di Depok. Korban sebelumnya sempat dirawat di RS Mitra Keluarga Depok kemudian dibawa ke RS Polri Sukanto, Jakarta Timur.

Seseorang diduga Thorik itu mengalami luka parah akibat ledakan yang terjadi di rumah Yatim Piatu Pondok Bidara, Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) pukul 20.45. Ia dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Depok.

"Diduga Torik, luka parah di RS Mitra," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Anang Iskandar melalui pesan singkat, Minggu (9/9/2012) pagi.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, dalam ledakan tersebut terdapat 3 orang korban dengan rincian dua orang luka ringan dan satu orang luka berat.

Korban luka ringan bernama Mulyadi Tofik Hidayat (32) dan Febri Bagus Kuncoro (20). Kedua korban tinggal di belakang sumber ledakan. Satu korban lagi, yakni seorang pria yang belum diketahui identitasnya, mengalami luka berat tangan kanan patah dan luka bakar 50-70 persen.

Korban luka berat dibawa ke RS Mitra Keluarga, Jalan Margonda Raya, Depok, pada Sabtu malam. Pada Minggu pukul 03.00 WIB, korban dirujuk ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Korban tersebut diduga adalah Thorik. Saat ini kepolisian masih menyelidiki mengenai dugaan keterlibatan Thorik. "Masih diselidiki, masih diidentifikasi," kata Anang.

Anang menjelaskan, selain seseorang yang diduga Thorik tersebut, polisi juga mengamankan Nanut Triaman (62), Bagus Kuncoro (20), Taufik (32), Wulandari (27), dan Fajaruddin (27), pemilik warung yang letaknya di samping lokasi kejadian. "Fajarudin dan Bagus melihat dua orang setengah berlari meninggalkan pondok. Yang satu menggunakan kaus dengan luka punggung dan yang satu lagi menggunakan jaket," kata Anang.

Thorik dicari karena memiliki benda yang diduga bom rakitan setengah jadi di Jalan Teratai 7, RT 02 / RW 04, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Benda itu ditemukan di dalam rumah milik Iyot (60), ibu Thorik.

Penemuan benda diduga bom rakitan ini bermula dari kecurigaan masyarakat sekitar yang melihat ada kepulan asap dari rumah Iyot. Awalnya, warga menyangka ada kebakaran. Warga sekitar lalu mendatangi rumah tersebut dan mendapati benda yang diduga dimiliki Thorik (32).

Saat warga mendekat, Thorik justru kabur dengan masih mengenakan sarung ke arah Jembatan Lima. Belum diketahui pasti tujuan Thorik dalam memiliki bahan-bahan peledak ini. Thorik merupakan salah seorang warga yang masuk dalam pantauan kepolisian. Menurut Kepala Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Suntana, Thorik ikut terlibat dalam kelompok radikal yang dipantau kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com