Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Depok Pernah Jadi Relawan Tsunami Aceh

Kompas.com - 13/09/2012, 16:03 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terduga teroris pada ledakan di Beji, Depok, M Yusuf Rizaldi alias Abu Toto pernah menjadi relawan bencana tsunami di Aceh tahun 2004. Ia juga pernah bergabung dengan Majelis Mujahidin Indonesia. "Kegiatan-kegiatan yang telah diikuti termasuk tim relawan dalam termasuk membantu musibah tsunami pada tahun 2004 yang lalu," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Kamis (13/9/2012).

Yusuf menyerahkan diri ke Polsek Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara sekitar pukul 13.30, Rabu (12/9/2012). Boy menjelaskan, Yusuf menyerahkan diri atas dorongan ayahnya Hasan Muhammad dan ibunya Mahani Isya yang berada di Langkat. Orangtuanya pun mengetahui anaknya menjadi buron dari maraknya pemberitaan di televisi. Yusuf langung dimintai keterangan di Polres Langkat.

Menurut Boy dari hasil wawancara dengan Yusuf, diduga kuat ia adalah Yusuf yang terkait peristiwa ledakan di Beji, Depok. Yusuf pun akan dibawa ke Jakarta siang ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yusuf dicari keberadaannya oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Ia merupakan pengontrak rumah petak di Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat, yang terjadi ledakan, Sabtu (8/9/2012) pukul 20.45. Rumah tersebut diduga sebagai sarang pembuat bom rakitan dan dijadikan kedok sebagai yayasan yatim piatu Pondok Bidzara, tempat rukyah dan bekam.

Densus 88 pun telah menggeledah kediaman Yusuf di Jalan Petojo Binatu 5, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (9/9/2012) sore. Saat penggeledahan, Yusuf tak berada di rumah. Ia tinggal di rumah itu bersama istrinya Siti Absoh yang kerap dipanggil Oco, serta dua putra kembarnya, Toriq dan Taufik, yang berumur sekitar dua tahun. Keluarga tersebut pun ikut diamankan kepolisian. Saat ini pun kepolisian masih menyelidiki kapan Yusuf mulai berada Langkat, Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com