Perompak Masih Pegang Senjata

BATAM, KOMPAS.com - Polisi masih memburu perompak yang merampas senapan Steyr AUG dan satu magasin peluru dari Brimob pengawal kapal tunda HM Leo I. Senjata diyakini tidak jatuh ke kelompok teroris atau kelompok teroris lain.

Kepala Polda Kepulauan Riau Brigadir Jenderal (Pol) Yotje Mende mengatakan, perompak kapal HM Leo I berjumlah delapan orang. Empat di antaranya sudah ditangkap secara terpisah di Batam sejak Rabu hingga Kamis (13/9/2012). "Empat lain masih dikejar. Kelompok yang ditangkap dipimpin D alias FJY (45)," ujarnya di Batam, Kepulauan Riau.

Empat pelaku itu dipimpin seseorang yang dikenal dengan sebutan Nyong. Sampai sekarang, belum diketahui identitas asli dan keberadaan Nyong. "Kelompok Nyong dan D tidak saling kenal, mereka baru bertemu saat bersama merompak kapal itu," ujar Yotje.

Nyong diketahui sebagai orang terakhir yang memegang senapan Steyr AUG beserta satu magasinnya. Karena itu, senapan yang dirampas itu belum ditemukan sampai sekarang. "Mereka tidak ada kaitan dengan kelompok teroris atau kelompok radikal yang sekarang disergap di berbagai tempat. Mereka pelaku kejahatan di laut dan tidak berhubungan dengan teroris," ujarnya.

Seperti diberitakan, kapal HM Leo I diserbu perompak di Selat Riau di sisi selatan Pulau Batam, Selasa (4/9/2012) dini hari. Dalam penyerbuan itu, senapan serbu Steyr AUG dan satu magasin peluru dirampas perompak dari Brimob. Perompak juga menjarah aneka harta benda awak kapal.