Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artikel "Siapa Triomacan2000" Dihapus Tak Pengaruhi Penyelidikan

Kompas.com - 25/09/2012, 19:34 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penghapusan artikel siapa Triomacan2000 di situs www.triomacan2000.net tidak memengaruhi penyelidikan polisi, begitu juga menghilangnya web administrator situs tersebut.

"Laporan baru masuk hari ini, dan kami baru akan memulai penyelidikan nanti. Yang jelas sudah ada metode-metode tertentu untuk penyelidikan. Jadi penghapusan artikel saya rasa tidak terlalu berpengaruh dalam proses penyelidikan," ungkap Kepala Subdit Cyber Crime Direskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru saat dihubungi, Selasa (25/9/2012) sore.

Meski pengelola situs Triomacan2000.net menyembunyikan dirinya dengan akun anonim, lanjut Audrie, hal itu tetap bisa ditelusuri.

"Untuk mengungkap siapa pelaku perbuatan seperti ini kan kembali ke kreativitas si pelaku menyembunyikan dirinya. Kita lihat nanti proses penyelidikannya bagaimana," ujarnya.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Abdul Rasyid, melaporkan admin atau pengelola situs triomacan2000.net yang menurutnya menyebarkan kabar bohong tentang dirinya.

"Saya disebut sebagai salah satu admin akun Twitter @triomacan2000, lalu pernah disebut menikmati hasil korupsi serta dipecat sebagai direktur pengelola kawasan Kemayoran," ungkap Abdul di Mapolda Metro Jaya, Senin. Abdul Rasyid menyatakan pihaknya telah menyiapkan data untuk membantu polisi mengungkap identitas admin situs tersebut.

Dalam artikel yang memuat nama Abdul Rasyid tersebut terdapat kalimat pembuka berbunyi: Berikut adalah profil masing-masing admin utama TrioMacan2000 yang fenomenal, sebagai makelar proyek politik dan kasus juga nafsu jabatan.

Kemudian di dalamnya dituliskan bahwa para admin akun Twitter @Triomacan2000 adalah Syahganda Nainggolan, Abdul Rasyid, dan Raden Nuh.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com