Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tak Permasalahkan Beda Hasil KPU dengan Real Count

Kompas.com - 28/09/2012, 20:06 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa waktu lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) merilis hasil hitung manual putaran kedua Pilkada DKI Jakarta yang dilakukan oleh pihaknya dengan menurunkan relawan dan simpatisan di tempat pemungutan suara (TPS).

Hasil yang dikeluarkan oleh partai berlambang kepala banteng ini ternyata tidak berbeda jauh dengan hasil resmi yang dipublikasikan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta (KPU Provinsi DKI Jakarta) pada Jumat (28/9/2012).

Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Sadikin mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi hasil hitungan tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tetap menerima hasil resmi KPU Provinsi DKI Jakarta meski terjadi perbedaan.

"Saya sudah terima kabarnya, tapi belum evaluasi. Jadi nanti akan kami lihat dulu," ujar Boy saat dihubungi, Jumat (28/9/2012).

"Yang pasti, kami tidak mempermasalahkan hasil yang sudah resmi. Kami terima," imbuh Boy.

Ia mengungkapkan bahwa gagasan untuk melakukan hitungan manual di TPS tersebut berasal dari dua partai pendukung dan dieksekusi langsung oleh para simpatisan dan relawan di lapangan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengantisipasi kecurangan pada penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta 2012.

Berdasarkan data dari hitungan manual PDI-P, Jokowi-Basuki mengantongi jumlah suara sebanyak 2.464.374. Adapun pasangan Foke-Nara harus menelan kekalahan dengan jumlah suara sebanyak 2.097.691.

Sementara itu, data dari hitungan resmi KPU Provinsi DKI Jakarta, Jokowi-Basuki tetap memimpin dengan jumlah suara 2.472.130. Pasangan Foke-Nara hanya mengekor dengan perolehan suara sebanyak 2.120.815.

Berita terkait dapat dibaca di topik: PILKADA DKI 2012 dan "Jakarta1"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com