Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua "Admin" @TrioMacan2000 Juga akan Diperiksa

Kompas.com - 04/10/2012, 20:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik staf khusus Menteri Perekonomian Abdul Rasyid, yang dituduh sebagai admin akun twitter @TrioMacan2000 dalam sebuah artikel di situs dengan nama serupa itu masih diselidiki penyidik kepolisian. Nantinya, penyidik akan memeriksa Syahganda Nainggolan dan Raden Nuh, yang juga disebut sebagai admin akun twitter itu.

"Ya, termasuk dua (Syahganda dan Raden Nuh) orang itu akan kami periksa sebagai saksi. Semua saksi-saksi yang menguatkan akan kami panggil," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (4/10/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Meski begitu, Rikwanto belum bisa memastikan kapan keduanya akan diperiksa penyidik. Dia hanya menjelaskan bahwa penyidik juga akan mencari siapa admin TrioMacan2000 sebenarnya untuk membuktikan apakah tuduhan fitnah terbukti atau tidak.

"Yang dicari ini sebenarnya belum jelas. Jadi dicari dulu TrioMacan ini siapa dia," kata Rikwanto lagi.

Diberitakan sebelumnya, Abdul Rasyid melaporkan admin situs www.triomacan2000.net ke Polda Metro Jaya terkait dengan kasus dugaan fitnah dan penyebaran informasi yang tidak benar melalui media online. Rasyid melapor admin yang statusnya masih dalam penyelidikan itu dengan Pasal 31 dan Pasal 311 KUHP, serta pasal 27 juncto pasal 45 ayat 1 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Adapun, situs www.triomacan2000.net pada tanggal 21 September 2012 lalu memuat sebuah tulisan yang berjudul "Siapa Triomacan2000? Berikut Admin Operator Sekaligus Misinya".

Tulisan itu memaparkan riwayat Syahganda Nainggolan, Abdul Rasyid, dan Raden Nuh yang disebut-sebut sebagai admin akun twitter @TrioMacan2000. Akun twitter TrioMacan2000 kerap menuliskan informasi-informasi soal korupsi dengan sumber anonim.

Berita terkait dapat diikuti di topik: Menyoal akun TrioMacan2000.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com