BEKASI, KOMPAS.com — Sekitar 40 wartawan menggelar aksi di kantor Kepolisian Resor Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/10/2012). Wartawan koran, radio, televisi, dan online berunjuk rasa mempertanyakan kelanjutan penyelidikan kasus pemukulan wartawan Bekasi Express, Rahmat "Kebod" Hidayat.
Rahmat mengadu ke polisi karena dipukuli oleh buruh saat meliput aksi mogok nasional di depan PT Suzuki Tambun Selatan, Rabu (3/10/2012).
Wartawan menyesalkan kajadian tersebut karena hingga kini belum ada penangkapan terhadap buruh yang diduga memukuli Rahmat serta merampas kamera dan kaset rekaman peliputan.
"Saya minta kasus ini diusut tuntas," kata Rahmat saat berorasi. Rahmat meminta polisi lebih serius dalam penyelidikan kasus. Sudah seminggu, penyelidikan kasus dinilai belum mengalami perkembangan.
Kalangan wartawan yang berunjuk rasa mengatakan amat menyesalkan pemukulan terhadap Rahmat. Pemukulan bahkan terjadi, meskipun Rahmat mengaku sebagai wartawan dalam peliputan aksi.
"Kami meliput aksi buruh karena mendukung perjuangan mereka. Namun, kenapa ada buruh yang membalasnya dengan menganiaya wartawan," kata Rahmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.