Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki : DKI Tak Boleh Kalah dari Siapapun

Kompas.com - 24/10/2012, 08:33 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertemu dengan Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis, Rabu (24/10/2012). Dalam pertemuan ini, Basuki akan meminta Djangga Lubis menjelaskan duduk perkara tentang sengketa pengelolaan Pasar Tanah Abang Blok A antara PD Pasar Jaya dengan PT Priamanaya Djan International (PDI).

Ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Basuki menyampaikan bahwa pihaknya tak akan mengalah untuk dapat tetap mengelola penuh Pasar Tanah Abang Blok A. Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI merasa berwenang lantaran memiliki 100 persen saham PD Pasar Jaya.

"Saya ingin minta penjelasan mengenai duduk perkaranya. Tapi intinya DKI tak mau kalah dengan siapapun," kata Basuki.

Namun begitu, Basuki menyadari posisinya dalam sengketa ini. dIa beranggapan bahwa masalah yang terjadi hanya melibatkan dua pihak. Yakni, PD Pasar Jaya dengan PT PDI. "Ini masalah mereka berdua, saya tidak mau ngotot. Tapi masa kita kalah sama swasta," ujarnya.

Untuk diketahui, sengketa pengelolaan Pasar Tanah Abang Blok A terancam terlepas dari tangan Pemprov DKI karena PT Priamanaya Djan International (PT PDI) telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, persoalan tersebut terkait perjanjian kerja sama antara PD Pasar Jaya dan PT PDI yang seharusnya berakhir pada 2008, lalu diperpanjang hingga 16 Desember 2009, dan kemudian status quo hingga 1 April 2011.

Persoalan itu juga sudah diaudit investigatif oleh Badan Pengelola Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dari audit yang terbit pada 26 Maret 2012, ada indikasi kerugian negara dari pendapatan yang tidak dapat direalisasi sekurang-kurangnya Rp 179,56 miliar.

Selain itu, kerugian juga ditimbulkan karena tertundanya kesempatan Pasar Jaya untuk mengelola Pasar Blok A. Terakhir, PT PDI menuntut mengambil alih tata kelolanya sampai 20 tahun ke depan.

Berita terkait dapat diikuti di topik :

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com