JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta agar pendekatan kepada pedagang kaki lima dilakukan secara persuasif. Gubernur tidak ingin ada penggusuran PKL, tetapi harus ditata di kantong-kantong PKL.
"Soal penertiban itu, jangan sampai seakan-akan karena perintah saya. Saya akan panggil Kepala Satpol PP. Saya ingin PKL itu ditata, bukan digusur-gusur," kata Gubernur Jokowi, Rabu (24/10/2012).
Pada Rabu sore, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Anas Efendi dipanggil menghadap Jokowi di Balaikota. Seusai menghadap, Anas Efendi mengatakan, Gubernur memberi arahan agar ada pendekatan persuasif. "Mengenai gagal atau tidak, itu urusan belakang," kata Anas.
Menurut Anas, persoalan PKL itu banyak pihak yang seharusnya terlibat. Selain Satpol PP, Dinas Pasar dan Dinas UKM juga harus terlibat. Pembinaan PKL bisa dilakukan, katanya, dengan melibatkan semua unsur yang terkait tersebut.
"Harusnya, ini menjadi agenda bersama, bukan agenda dinas saja. Saya yakin arahan Gubernur dapat terlaksana," kata Anas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.