Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Beri Penjelasan, PT MRT Ditinggal Jokowi

Kompas.com - 30/10/2012, 17:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak PT MRT kembali memaparkan megaproyek mass rapid transit (MRT) yang masih belum mendapat persetujuan. Namun, tiba-tiba Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninggalkan tempat pertemuan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dari ruangan kerjanya pun langsung bergegas turun ke ruangan Rapim dan mengambil alih pertemuan tersebut. Sementara Jokowi terus berjalan keluar gedung.

Rupanya, Jokowi sudah punya janji dengan Kementerian Perhubungan untuk membahas permasalahan kemacetan dan perhubungan di Jakarta. Saat menuju mobil, dia sempat melayani wartawan yang menanyakan alasan dia keluar dari pertemuan tersebut.

"Saya spartan, minta penjelasan. Intinya kita ingin clear, tapi kalau penjelasan belum komplet, ya saya juga enggak akan menyetujui," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa (30/10/2012).

Jokowi pun tidak mengetahui sampai kapan perundingan dengan PT MRT akan menemukan titik terang. Ia menyerahkan kepada PT MRT untuk memberi pemaparan yang jelas dan terang.

"Ya, tergantung yang menjelaskan. Kalau mereka bisa menjelaskan letter of investment dan jumlah penumpang yang ada pada jalur tersebut. Dan MRT kan BUMD, banyak yang belum dijawab secara clear," katanya.

Jokowi menyatakan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait proyek MRT. Dia tidak mau proyek yang menelan biaya lebih dari 15,5 triliun ini berhenti di tengah jalan.

"Kan kita tahu ada empat yang kolaps. Kalau nanti MRT Jakarta kolaps, akan diambil alih oleh Pemda, itu kita harus hati-hati. Kan kemarin sudah dijelaskan, tapi saya enggak nangkep. Sekarang saya sudah agak nangkep. Ini bukan evaluasi, saya hanya tanya terkait dengan perjanjian," ujarnya.

Berita terkait lainnya dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com