Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Belum Putuskan Nasib MRT

Kompas.com - 04/11/2012, 20:20 WIB
Joe Leribun

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum memutuskan nasib megaproyek transportasi massal berbasis rel atau mass rapid transit (MRT).

Terdapat tiga hal yang akan dibahas Jokowi bersama Dirut Mass Rapit Transit (MRT) yaitu masalah return of investment (pengembalian investasi), target jumlah penumpang dan loan (pinjaman) yang belum terjawab.

"Masalah return of investment yang belum terjawab, masalah jumlah penumpang berapa targetnya dan bisa terpenuhi tidak, itu belum terjawab. Yang ketiga masalah loan itu kenapa, masalah untung ruginya kenapa," jelasnya usai menghadiri acara tasyakuran di Balai Latihan Kerja Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Minggu (4/11).

Jokowi melanjutkan jika pihak MRT tidak bisa menjawab ketiga hal tersebut di atas, maka MRT wajib mengulangi master plan yang telah dibuat.

"Ya harus diulang lagi, kalau nggak bisa jawab ya," tegas Jokowi.

Rencana mengevaluasi bentuk proyek MRT dilakukan Jokowi agar jangan mengganggu jadwal pelaksanaan pembangunan. Bila jadwal pembangunan terganggu, pemerintah akan menanggung denda yang harus dibayarkan kepada Japan International Coorporation Agency (JICA) sebesar Rp 800 juta per hari.

Pembangunan MRT terdiri dari enam paket, yakni tiga paket layang atau elevated dan tiga paket underground alias bawah tanah. Dari keenam paket tersebut, yang sudah matang dan siap ke proses selanjutnya adalah pengerjaan paket underground.

Sebelumnya, sudah diumumkan ada tiga nominator yang diprediksi akan memenangkan tender ini, nominator pertama mengerjakan dua paket, yaitu Shimitzu sebagai pimpinan proyek dengan anggota Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi.

Adapun untuk paket ketiga, nominatornya adalah konsorsium Sumitomo Mitsui Construction Company (SMCC) bersama Hutama Karya Join Operation.

Berita terkait dapat diikuti di topik :

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com