Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Bayi demi Tutupi Aib

Kompas.com - 06/11/2012, 20:01 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Pasangan orangtua pembuang bayi laki-laki berusia tiga hari dalam ransel di Mushala Al Hikmah, Kampung Meriuk RT 002 RW 08, Gandasari, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jumat (2/11/2012), dibekuk polisi.

Pasangan itu adalah Badrus Samsi (23) dan Nunung Haryani (23), asal Jawa Timur. Mereka tinggal mengontrak di Kampung Jarakosta, Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Mereka sudah bertunangan tiga tahun, dan akan dinikahkan oleh keluarga pada tahun depan.  

"Mereka membuang bayi karena takut dan malu. Bayi itu hasil hubungan sebelum menikah," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bekasi Kabupaten, Ajun Komisaris Bambang Wahyudi, Selasa (6/11/2012).

Kedua tersangka dituduh melanggar Undang-undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Tersangka terancam hukuman penjara lima tahun.

Nunung melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Sritina, Cikarang Barat, Selasa (30/10/2012). Kepada pihak RSIA, pasangan ini mengaku sudah menikah, dan tinggal di Kampung Bojong Koneng, Telaga Murni, Cikarang Barat.

Pada Kamis (1/11/2012) malam, Nunung dan Badrus meninggalkan RSIA. Kewajiban membayar biaya persalinan dan perawatan Rp 2 juta, juga sudah dilunasi pasangan ini. Namun dalam perjalanan pulang, pasangan ini berpikiran untuk membuang bayi. Mereka takut menanggung malu dan aib, karena sudah memiliki anak dari hubungan sebelum pernikahan.

Di Mushala Al Hikmah, pasangan ini bersepakat meninggalkan bayi laki-laki mereka. Bayi ditaruh dalam tas ransel terbuka, dengan posisi kaki di atas.

Bayi itu kemudian ditemukan Naim. Ia lalu memberitahukan kepada warga lainnya dan melapor kepada polisi.

Warga sempat membawa bayi itu kepada seorang bidan. Saat diperiksa, di  kaki bayi itu terdapat label tanda kenal kelahiran dari RSIA Sritina. Polisi mengecek ke RSIA yang kemudian membenarkannya. Dari label itulah diketahui bahwa bayi tersebut merupakan anak dari Badrus dan Nunung.  

Polisi menemukan tempat tinggal pasangan ini. Badrus ditangkap seusai bekerja di pabrik, sedangkan Nunung ditangkap di rumah kontrakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com