JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Maju Setia karam di 4 mil dari Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara, atau dekat Pulau Air, Kepulauan Seribu, Kamis (8/11/2012) sekitar pukul 01.15 WIB. Penyebab karamnya kapal naas tersebut masih diselidiki pihak kepolisian.
"Sampai saat ini penyebabnya masih diselidiki. Dua belas orang itu sudah didata dan dimintai keterangan," kata Kasatrol Dit Polair Polda Metro Jaya AKBP Eko Prasetyo, Kamis (8/11/2012).
Menurut Eko, kejadian itu terdeteksi ketika anggotanya sedang melakukan patroli tak jauh dari lokasi kejadian. Pihaknya mencurigai sebuah kapal dengan awak yang tengah kesulitan dan melambai-lambai dari kapal naas tersebut.
"Saat itu, petugas kami sedang berpatroli, ketika melintas di perairan 4 mil dari Pelabuhan Muara Baru, kami mencurigai ada kapal yang akan tenggelam dan beberapa orang di atas kapal yang melambai-lambaikan tangannya juga berteriak minta tolong," kata Eko menjelaskan.
Mengetahui hal itu, petugasnya kemudian bergegas menuju lokasi. Benar saja, sampai di sana kapal tersebut sudah dalam keadaan akan tenggelam. Padahal, menurut Eko, cuaca saat itu dalam kondisi normal.
Petugas Polair kemudian menyelamatkan para korban. "Kami langsung selamatkan semua awak kapal tersebut ke kapal kami. Untuk kapal tersebut akan dilakukan evakuasi secepatnya," ujar Eko.
Kedua belas korban dari kapal yang karam tersebut diketahui bernama Asnawi sebagai nahkoda, Rusdianto Kapten Kapal Motor, dan para Anak Buah Kapal (ABK) yaitu Suryani, Zainal, Ali Akbar, Manto, Tamri, Roni, Diki, Samin, Juking, serta Solihin.
Setelah diselamatkan, mereka kemudian dibawa ke Dit Polair Polda Metro Jaya, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk dimintai keterangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.