Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak Tega Jual Anak Kandung demi Miras

Kompas.com - 14/11/2012, 15:15 WIB
Firly Anugrah Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang bapak kandung tega menjual putrinya sendiri kepada teman-temannya. Hal itu dilakukan karena sang ayah yang berinisial S tidak mempunyai pekerjaan.

Kejadian ini sudah berlangsung sejak empat bulan lalu. EH yang masih berusia 12 tahun harus melayani teman-teman ayahnya itu. Jika tidak dituruti, S tega memukuli anaknya tersebut.

Menurut Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Aris Merdeka Sirait, EH yang sudah tidak tahan kemudian melarikan diri pada Selasa (13/11/2012) malam. Dia ditemukan di pos polisi. Setelah itu, EH dititipkan sementara di Indosiar.

Pada Rabu (14/11/2012) pagi tadi, EH dibawa ke kantor Komnas Perlindungan Anak di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kepada Aris, EH bercerita bahwa dia dan ayahnya berasal dari Solo. Ayahnya merupakan tukang ojek.

Pada 2007, ibu EH meninggal dunia. Setelah itu, EH dan ayahnya pindah ke Jakarta dan mengontrak rumah di Kalideres, Jakarta Barat.

Sejak empat bulan lalu, S kehilangan pekerjaan. Dia pun pusing untuk membiayai hidup hingga akhirnya menjajakan EH kepada teman-temannya.

"EH mengaku dalam satu bulan bisa sampai lima kali dirinya dijajakan (dijual) kepada teman-teman bapaknya dan bayaran yang diperoleh sekitar 300 sampai 400 ribu. Namun, EH tidak pernah mendapatkan uang sedikit pun dan uang itu menurutnya digunakan ayahnya untuk mabuk-mabukan," ujar Aris.

Saat ini, kata Aris, EH mengalami ketakutan dan trauma yang teramat dalam. Dia pun ditempatkan di lokasi yang aman.

"Kami dari Komnas PA sudah berkoordinasi dengan Kanit Polres Jakarta Barat untuk menindaklanjuti, tetapi berikanlah kami waktu selama seminggu ini untuk melakukan terapi kepada EH agar kembali seperti semula dan bisa dimintai keterangan selanjutnya," tandas Aris.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com