Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetaplah Waspada Kebakaran di Musim Hujan

Kompas.com - 22/11/2012, 23:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski memasuki musim penghujan, warga Jakarta diminta tetap waspada akan bahaya kebakaran. Hal itu karena banyak masyarakat yang menganggap bahwa musim penghujan memiliki potensi kebakaran lebih kecil ketimbang musim kemarau.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Jakarta Timur Idris DN menampik anggapan tersebut. Idris menegaskan, anggapan bahwa musim penghujan memiliki potensi kebakaran yang kecil daripada musim kemarau merupakan hal yang salah.

"Oh tidak, ada tiga unsur yang menyebabkan kebakaran. Pertama panas, kedua oksigen, ketiga bahan. Jadi mau musim apa pun kebakaran bisa terjadi," ujar Idris kepada Kompas.com saat ditemui seusai memadamkan api di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (22/11/2012) petang.

Idris menjelaskan, yang dimaksud dengan unsur panas adalah asal api, yang bisa berasal dari listrik, kompor gas, lilin dan sebagainya. Unsur tersebut dapat membesar jika ada unsur kedua di sekitarnya, yakni oksigen. Kebakaran diakibatkan karena dua unsur tersebut bertemu dengan unsur terakhir, yakni bahan. Ketiga unsur itut tak berhubungan dengan cuaca.

"Unsur-unsur itu lah yang menyebabkan kebakaran. Jadi jika ada yang bilang musim penghujan tidak ada kebakaran, itu fiktif atau tidak benar," ujar Idris.

Idris pun mengimbau kepada masyarakat Ibu Kota, terutama yang tinggal di permukiman padat penduduk, untuk tidak lengah dari potensi kebakaran. Warga harus memantau instalasi kabel listrik atau peralatan elektronik rumah tangga yang rawan menjadi penyebab kebakaran.

Salah satu kebakaran pada musim hujan terjadi pada Kamis sore tadi. Sebanyak 38 rumah yang dihuni 41 kepala keluarga atau 215 jiwa di Kompleks Polri Eks Sekolah Kepolisian Negara di RT 04 RW 05, Kramat Jati, hangus dilalap si jago merah. Api yang disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik itu merembet dan menghanguskan tempat tinggal warga.

Kondisi cuaca setempat yang diguyur hujan dengan intensitas ringan tak berpengaruh besar terhadap padamnya api. Atas musibah tersebut, total kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 miliar. Untunglah tak ada korban jiwa atas musibah kebakaran hebat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com