Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Ditertibkan, Warga Protes Tak Dapat Uang

Kompas.com - 05/12/2012, 14:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan bangunan liar yang berdiri di bantaran Kali Cakung Lama, ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cakung. Aksi penertiban ini mengundang protes warga.

Camat Cakung Lukman Hakim mengungkapkan, setidaknya terdapat 56 bangunan liar yang masuk ke dalam rencana penertiban. Dalam penertiban itu, kecamatan Cakung bekerjasama dengan Koramil dan Markas Kepolisian Sektor Cakung dengan total 105 personel.

"Para pemilik lahan dilarang membangun kembali bangunan di atas saluran ini karena berdampak adanya banjir. Warga juga hendaknya memahami kondisi tersebut," ujar Lukman kepada wartawan di sela-sela penertiban, Rabu (5/12/2012).

Penertiban itu sempat diwarnai aksi protes warga. Salah satunya adalah Isem (50). Menurut wanita yang telah tinggal sejak lima tahun lalu di bantaran kali tersebut, setidaknya ia mengalami dua kali penggusuran. Terlebih, tidak ada uang kerohiman dalam peneriban. Atas dasar itu, ia bersama belasan warga lain mengajukan protes.

"Tadinya uang ganti rugi Rp 1 juta, naik jadi Rp 1,5 juta, tapi sampai sekarang belum dikasih ketua RW sebagai pengurusnya," ujar Isem.

Meski demikian, setelah kecamatan melakukan negosiasi, warga pun pasrah. Mereka terpaksa membongkar sendiri bangunan semi permanen yang telah ditempatinya bertahun-tahun lalu itu.

Satpol PP yang sudah siap-siap pun membantu warga dalam membongkar bangunannya. Bangunan semi permanen itu dibangun warga sejak lima tahun silam. Lokasi permukiman berada tepat di sebelah perumahan yang dibangun perusahaan pengembang Agung Sedayu Grup.

Akses masuk ke permukiman pun tergolong terisolir dan hanya mengandalkan jalan tikus. Bangunan yang ditempati warga di bantaran kali berbentuk rumah panggung.

Akibatnya, badan kali yang semula memiliki lebar 15 meter, menjadi sekitar 8 meter saja. Kondisi itu pun membuat wilayah tersebut kerap dilanda banjir tiap hujan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com