Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Stasiun Depok Baru Minta Dialog dengan Dahlan Iskan

Kompas.com - 13/12/2012, 15:16 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Pedagang di Stasiun Depok Baru menatap lesu ketika kios-kios mereka diratakan dengan tanah oleh buldoser. Upaya mereka agar penggusuran ditunda tak berhasil. Mereka pun berharap bisa bicara dengan Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

"Kalau ditunda kan kami masih sempat untuk bongkar kiosnya sendiri. Kan sayang kalau barang-barangnya dihancurin begitu," kata Syamsul, yang sehari-hari berjualan mainan anak-anak di sekitar stasiun, Kamis (13/12/2012).

Penundaan pembongkaran sendiri diminta oleh para pedagang dimaksudkan agar mereka masih dapat memanfaatkan sisa-sisa material bangunan daripada harus hancur berkeping-keping oleh buldoser.

Selain itu, menurut mereka, pihak PT KAI tidak berhak menggusur pedagang. Mereka berpendapat, hanya menteri yang dapat menyatakan langsung apa mereka berhak digusur atau tidak.

"Harusnya dialognya dipertemukan dengan menteri dulu (Perhubungan dan BUMN) karena cuma menteri yang berwenang," tegas seorang pedagang bernama Seno.

Pernyataan Seno ini diperkuat dengan terpajangnya spanduk di halaman Stasiun Depok Baru yang menyatakan permohonan para pedagang agar dapat berdialog dengan Menteri Perhubungan ataupun Menteri BUMN.

"Pedagang Kaki Lima dan Kios Stadebar hanya mau berdialog dengan Bapak Menteri Perhubungan dan BUMN", begitu isi tulisan yang terdapat pada spanduk tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com