Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Narkoba di Malam Tahun Baru Jadi Incaran

Kompas.com - 27/12/2012, 09:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang tahun baru 2013, Badan Narkotika Nasional (BNN) tetap berupaya menghalau peredaran narkotika di Indonesia. Pasalnya, momen pergantian tahun kerap dijadikan ajang pesta narkotika oleh para konsumennya, terutama di kota-kota besar.

Deputi Pemberantasan BNN Inspekur Jenderal Benny Mamoto menegaskan, BNN berorientasi pada pemberantasan peredaran narkotika di hulu. Pihaknya pun telah menyasar sindikat narkotika yang memasok barang haramnya ke Indonesia untuk memenuhi konsumsi tahun baru.

"Kami sudah tengarai ada sindikat menggerakkan kurir-kurirnya membawa masuk narkoba melalui berbagai jalur. Kami dengan berbagai upaya akan ekstra waspada di titik-titik perbatasan," ujar Benny seusai pembacaan laporan akhir tahun di gedung BNN, Jalan MT Haryono, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2012).

Menjelang pergantian tahun, lanjut Benny, BNN berhasil meringkus kurir-kurir narkotika yang memasok barang haram ke Indonesia. Sejumlah barang haram tersebut ditujukan untuk konsumsi pada malam pergantian tahun.

Adapun selain di Indonesia, para kurir itu ditangkap di negara lain, di antaranya Machau, India, dan Malaysia. Fakta yang juga patut diwaspadai BNN serta masyarakat Indonesia adalah para kurir yang berhasil ditangkap memberikan pengakuan yang signifikan bahwa ada rekan-rekannya yang dalam periode tertentu akan memasok barang haram ke Indonesia.

"Kesaksian beberapa tersangka yang ditangkap BNN demikian, kawan-kawannya akan masuk periode sekian. Itu salah satu hal yang jadi pegangan kami," tutur Benny.

Meski memprioritaskan pasokan narkotika dari hulu yang memiliki skala besar, BNN juga akan fokus ke berbagai tempat yang dicurigai akan mengadakan aktivitas penyalahgunaan narkotika. Pihaknya pun menerjunkan sejumlah anggota untuk mengantisipasi hal tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com