Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Namanya Jangan Inggris, Terowongan Multiguna Aja

Kompas.com - 29/12/2012, 07:15 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin secepatnya merealisasikan program pembangunan terowongan bawah tanah yang sebelumnya sering disebut deep tunnel. Program untuk mengatasi banjir sekaligus kemacetan itu diharapkan sudah mulai bisa memiliki jabaran jelas dalam 1-2 bulan ke depan.

"Dalam satu-dua bulan ini, saya akan eksekusi dengan segala risiko-risikonya. Kita harus bergerak cepat. Sekarang saya masih hitung-hitung risikonya," kata Jokowi di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2012).

Ia ingin rencana tersebut dapat segera terealisasi melalui analisis risiko dan pendalaman desain. Kajian yang telah tersedia, disebutkan Jokowi, sudah cukup lengkap. Dengan demikian, ia berjanji akan segera memaparkan desain proyek dan hal teknis terkait pengerjaannya.

"Ditargetkan proyeknya bisa rampung dalam empat tahun," katanya.

Pembangunan terowongan multiguna yang memanjang dari Jalan MT Haryono, Cawang, hingga Pluit, sudah memiliki desain awalnya. Namun, realisasinya masih harus melalui pertimbangan keselarasan dengan jalur tol, jalur MRT, limbah, jaringan kabel listrik, telepon, dan pipa air, serta berbagai aspek geogolis.

Jokowi juga menyatakan kurang sreg dengan istilah deep tunnel. Selain karena istilah asing, penggunaan terowongan multifungsi lebih sepadan dengan tujuannya yang tidak hanya untuk mengatasi masalah banjir.

"Namanya jangan yang Inggrislah, terowongan multiguna aja. Namanya Terowongan MG, Terowongan Multiguna," kata Jokowi.

Terowongan yang akan dibangun akan diprioritaskan untuk jalur tol dan saluran air untuk mengatasi banjir. Pada musim hujan, jalur tol akan ditutup dan akan difungsikan sepenuhnya sebagai saluran pembuangan air untuk mencegah banjir dan genangan. Selain itu, terowongan yang dibuat, menurut Jokowi, akan berukuran cukup luas. Karena itu, tidak tertutup kemungkinan akan difungsikan untuk kepentingan lainnya, termasuk tempat bermain sepak bola.

"Itu bisa saja (untuk sepak bola) karena ukurannya nanti cukup luas. Nanti akan kita lihat," ujar Jokowi.

Ia berharap apa yang disampaikan, termasuk proyeksi program-program DKI ke depan, akan disosialisasikan kepada masyarakat. Para lurah dan camat menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan sosialisi program agar masyarakat bisa mengetahui secara pasti apa yang sudah dan akan dilaksanakan bagi mereka sekaligus terlibat dalam evaluasi. Sosialisasi yang sama diharapkan Jokowi pada program lain, seperti Kartu Sehat, Kartu Pintar, dan penataan permukiman.

Berita terkait, baca :

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com